Sejak awal membangun merek MG di Oxford, Cecil Kimber dan William Morris ingin membuat mobil yang berpacu dengan kecepatan dan bergaya lebih sporty.

Kini, di usianya yang mendekati 100 tahun sudah puluhan model diproduksi, namun MG tetap konsisten.

Menghadirkan desain mobil yang tidak hanya menawarkan tren gaya dan kecepatan,  tapi juga yang mampu mendukung kualitas tinggi serta keamanan dalam berkendara.

Melalui produk pertamanya, Old Number One, konsumen Inggris di era 1920-an menemukan sensasi berkendara baru, yaitu small, fast, and fun to drive.

Pada dekade selanjutnya, MG semakin mengukir prestasinya di berbagai arena balap, bahkan sukses memenangkan Mille Miglia sebagai satu-satunya merek non-Italia.

Lalu, Model K3 yang berhasil membuat MG mencatatkan tonggak pencapaian baru di masa itu.

Seiring perkembangan zaman, MG tetap menjadi merek mobil yang istimewa, terlebih ketika memasuki pasar Amerika di masa Perang Dunia Kedua.

Ketika itu, tren mobil di AS itu memiliki karakter, ukuran, dan bobot yang besar. Sangat berbeda secara gaya dan nuansa berkendara yang ditawarkan MG.

Namun, kala itu, MG T-types mampu mencuri perhatian para penggemarnya di luar benua Eropa dengan desain body-on-frame open two-seater sports cars.

“MG ingin terus mempertegas ciri khasnya sebagai merek dengan nilai sejarah dan cita rasa Inggris,” kata Arief Syarifudin, Marketing and PR Director MG Motor Indonesia.

“Permainan pada lekukan di sisi eksteriornya merupakan perpaduan keanggunan dan kecepatan tinggi didukung penuh dengan kenyaman dan teknologi terkini.

“Seluruh perpaduan itu kami sebut dengan Brit Dynamic dan akan terus menjadi kekuatan dan ciri khas desain mobil MG.”

Tujuh Tahapan

Carl Gotham, Advanced Design Director yang bertugas di Advanced Design Studio MG di London, selalu menerapkan 7 tahapan penting dalam mendesain mobil-mobil MG.

Riset adalah langkah awal yang terpenting sebelum melakukan sketsa, agar target akhir yang diinginkan betul-betul terdefinisi dengan baik.

Sketsa tidak hanya berfungsi untuk mengekspresikan ide, tapi juga mempertegas karakter dari desain yang ingin diwujudkan.

Data yang memadai penting sekali untuk memastikan desain mobil yang terwujud dapat berfungsi maksimal di tangan pengendara.

Dari ketiga langkah awal tersebut, tim desainer MG mewujudkan desain dengan membuat model. B

Biasanya menggunakan tanah liat, lalu dilanjutkan dengan menerapkan langkah kelima, yaitu CMF atau colour, material, dan finish.

Langkah ini menjadi begitu penting karena MG ingin selalu terkini dengan dunia fesyen yang selalu bergerak dengan cepat.

Selanjutnya, UX (pengalaman pengguna) dan UI (antarmuka pengguna) merupakan langkah penting yang perlu dilakukan agar dapat memaksimalkan penggunaan teknologi dan desain mobil.

Terakhir, evolusi, yaitu cara MG dalam memanfaatkan teknologi demi memenuhi kualitas desain yang lebih unggul.

Galeri: MG ZS EV 2021