Tidak bisa dibantah kalau Nissan Z menjadi model yang sangat penting bagi pabrikan Jepang saat ini.
Iterasi pertamanya, yaitu Datsun 240Z, menjadi coupe sport yang berfungsi sebagai titik masuk dan pembawa bendera Nissan di pasar AS, dan dia banyak memikat perhatian orang pada saat itu.
Mobil Z terbaru – atau hanya Nissan Z – juga tidak berbeda, tetapi muncul pertanyaan tentang kontinuitas model tersebut meskipun model generasi baru belum lama memulai debutnya. Ada-ada saja.
Tetapi Nissan rupanya sudah mempersiapkan kemungkinan tersebut serta antisipasinya.
Bagi mereka yang memiliki pertanyaan ini, Chief Operating Officer (COO) Nissan Ashwani Gupta memiliki jawaban, sesuatu yang tidak akan mengejutkan siapa pun.
Dalam sebuah wawancara dengan MotorTrend selama pembukaan selubung Nissan Z 2023, Ashwani Gupta tidak mengesampingkan kemungkinan akan hadir mobil Nissan Z generasi berikutnya.
Bahkan, dia mengatakan dengan penuh keyakinan bahwa Nissan pasti akan melanjutkannya selama ada permintaan. Pernyataan ini sangat diharapkan.
Galeri: Nissan Z 2023
Meskipun Gupta mencatat bahwa model Z bukanlah mobil sederhana dan mobil itu adalah budaya perusahaan dan juga entitas perusahaan, namun bagaimanapun juga bisnis tetaplah bisnis.
Dan jika orang tidak membeli Nissan Z, tidak peduli berapa banyak penggemar yang memuji kedatangannya, Nissan tidak akan mengembangkan dan membangun kendaraan yang tidak akan menghasilkan uang.
Penting untuk menjadi catatan bahwa Nissan saat ini tengah membangun kembali dirinya yang sempat berantakan akibat skandal yang melibatkan kepemimpinan sebelumnya.
Bukan rahasia lagi bahwa perusahaan sedang berjuang keras untuk memperbaiki dirinya, mendorongnya untuk menetapkan strategi bisnis terbaik yang juga menyangkut dengan mitranya di Aliansi.
Konon, masa depan mobil Z akan sangat tergantung pada penerimaan pasar dalam beberapa tahun ke depan atau lebih.
Dan yang lebih penting, Nissan juga akan tergantung pada bagaimana ia akan bereaksi dan tunduk pada elektrifikasi yang tak terhindarkan.
Dalam hal ini, Nissan telah menetapkan target yaitu mereka ingin 40 persen dari penjualannya di AS menjadi EV pada tahun 2030.
Sebagai salah satu langkah awal yang diambil Nissan, yaitu menjadikan pabrik di Sunderland, Inggris sebagai basis dari pengembangan mobil-mobil listrik yang akan diproduksi Nissan.
Produk dari pabrik itu utamanya akan difokuskan untuk pasar Eropa yang dikenal sangat perhatian dengan EV.
Galeri: Nissan Z Proto
Sumber: MotorTrend