Beberapa pabrik perakitan Stellantis terpaksa melakukan pengurangan produksi sehubungan dengan kekurangan chip global.
Kondisi ini membuat pabrikan hasil merger FCA-PSA Group tersebut menjadi korban terbaru dari bencana manufaktur yang dihadapi pembuat mobil di seluruh dunia.
Dalam berita yang dilansir dari Automotive News belum lama ini, beberapa pabrik Dodge, Jeep, Ram, dan Chrysler di Amerika Serikat (AS) dan Kanada mengurangi produksi pekan ini karena krisis chip itu.
Pabrik Perakitan Sterling Heights di Michigan, AS, yang membuat truk pikap Ram 1500, salah satu contohnya.
Meski ditunjang fasilitas kuat dengan lebih dari 7.000 karyawan, produksi kendaraan di pabrik tersebut akan berkurang selama seminggu ke depan.
Galeri: Chrysler Pacifica AWD 2021
Bahkan, Pabrik Perakitan Belvidere di Illinois, AS, yang membuat Jeep Cherokee, terpaksa menghentikan produksi selama seminggu.
Kemudian Pabrik Perakitan Windsor di Ontario, Kanada, yang memproduksi Chrysler Pacifica dan Voyager, ditutup pada saat yang bersamaan.
Tepatnya, Pabrik Perakitan Belvidere dan Windsor sama-sama menghentikan operasinya mulai 30 Agustus 2021 hingga 6 September 2021.
Juga terletak di Ontario, Kanada, Pabrik Perakitan Brampton bergabung dengan Windsor dan Belvidere dalam penutupan sementara minggu ini.
Pabrik di Brampton tersebut di antaranya merakit Dodge Challenger, Charger, dan Chrysler 300.
Salah satu perwakilan Stellantis yang tidak disebut namanya, baru-baru ini memberikan pernyataan resmi terkait kondisi yang dialami perusahaan.
"Stellantis terus bekerja sama dengan pemasok kami untuk mengurangi dampak manufaktur yang disebabkan berbagai masalah rantai pasokan yang dihadapi industri kami," katanya.
Ini bukanlah kali pertama pabrik Stellantis di AS dan Kanada mengalami hambatan karena kekurangan chip global.
Pabrik Perakitan Sterling Heights sudah mengalami hal serupa pada Juli 2021 lalu. Pabrik Windsor baru saja melanjutkan produksi regulernya pada bulan Juli 2021.
Sementara itu, Pabrik Perakitan Jeep Toledo Selatan di Ohio terdiam selama minggu pertama Agustus 2021, menghentikan produksi Gladiator.
Tidak perlu diragukan lagi, kekurangan chip global telah menyebabkan kekacauan besar dalam industri otomotif.
Bahkan raksasa otomotif seperti Toyota juga terkena dampaknya, dan baru-baru ini mengumumkan pengurangan produksi 40 persen secara global pada bulan depan.
Ini adalah pengurangan produksi besar pertama perusahaan asal Jepang tersebut sejak krisis semikonduktor ini melanda dunia.
Bahkan sebelum Toyota terkena dampak, krisis ini sudah mulai memengaruhi produksi kendaraan dari pabrik pembuat mobil lainnya sejak awal tahun ini.
Toyota sendiri sudah menerbitkan sebagian jadwal jeda produksi, yang menunjukkan beberapa pabrik akan menganggur beberapa hari sampai akhir bulan depan.
Sumber: Automotive News