General Motors (GM) mulai mempersiapkan segala hal yang diperlukan ketika suatu hari nanti menjadi pembuat mobil serba listrik.

Perusahaan mengumumkan awal tahun ini rencananya untuk berhenti menjual mobil bertenaga gas pada tahun 2035, dan perusahaan bersiap untuk meluncurkan GMC Hummer EV.

Namun, penarikan (recall) untuk Chevy Bolt membuat GM tidak memiliki satu pun kendaraan listrik dalam lini produksi saat ini.

Awal bulan ini, GM mengeluarkan penarikan untuk setiap Chevy Bolt yang pernah dibuat. Hal itu terkait gangguan pada baterai yang berpotensi mengalami risiko kebakaran.

Itu berarti GM harus meluncurkan sekitar 142.000 baterai baru sebagai penggantinya, termasuk Bolt EUV baru yang diperkenalkan untuk model tahun 2022 mendatang, dan itu berarti produksinya sedang mengalami masa jeda.

Pembuat mobil mengatakan kepada The Verge bahwa mereka tidak mengharapkan produksi Bolt untuk dilanjutkan hingga pertengahan September.

Galeri: Chevrolet Bolt EUV 2022 - First Drive

Menurut The Verge, Chevy pertama kali menghentikan produksi Bolt minggu lalu karena kekurangan chip global.

Yang lebih memperumit proses penarikan adalah pemasok baterai, LG Energy Solutions.

Perlu beberapa waktu bagi perusahaan untuk mengidentifikasi cacat produksi dan menerapkan perbaikan yang memastikan baterai bebas cacat sebelum memulai kembali produksi massal.

Hanya dengan begitu GM akan bisa mulai melakukan perbaikan dan memulai kembali produksi Bolt.

Menurut pembuat mobil, baterai dapat mengalami dua cacat manufaktur yang berbeda – tab anoda yang sobek dan pemisah yang terlipat.

Penarikan/recall tersebut diperkirakan menelan biaya sekitar 1 miliar dolar AS (sekitar Rp14,2 triliun), yang rencananya akan dibayar oleh LG.

LG diatur untuk memasok GM dengan baterai untuk kendaraan listrik merek lainnya yang akan datang, termasuk GMC Hummer EV, meskipun itu masih sesuai jadwal untuk tiba sekitar akhir tahun ini.

Penarikan dan jeda produksi hanyalah yang terbaru dari serangkaian cegukan produksi yang dihadapi produsen mobil sejak pandemi virus corona melanda Maret tahun lalu.

Kekurangan chip global yang dipasangkan dengan rantai pasokan dan produksi yang terganggu menempatkan produksi Bolt terhambat.

Namun, penarikan itu tentu datang pada waktu yang tidak tepat karena para pembuat mobil mulai bertransisi untuk memproduksi lebih banyak kendaraan listrik.

Galeri: GMC Hummer EV 2022