Ram Didapuk sebagai Pabrikan Terbaik 2021 soal Initial Quality

Setiap tahun, J.D. Power mengumumkan peringkat automaker untuk kualitas awal (initial quality) kendaraan baru.

Mencakup 90 hari pertama kepemilikan mobil anyar, penelitian ini merangkum tanggapan dari lebih dari 110.000 pelanggan yang membeli atau menyewa kendaraan model tahun 2021.

Studi ini berfokus kepada 223 area spesifik dalam sembilan kategori untuk kualitas awal, mulai dari fungsionalitas hingga sistem teknologi, juga hal-hal tak berwujud seperti pengalaman berkendara.

Semua produsen mobil utama di pasar Amerika Serikat (AS) ikut serta dalam survei, kecuali Tesla - yang menurut J.D. Power tidak mengizinkan pelaporan di negara bagian tertentu.

Dengan angka-angka yang ditabulasikan, Ram keluar sebagai pemuncak dengan skor 128 masalah per 100 kendaraan (PP100).

Saudara mereka dari Stellantis, Dodge, berada di urutan kedua dengan 139 PP100, diikuti Lexus dan Mitsubishi - masing-masing 144 PP100.

Kia melengkapi lima besar dengan catatan 146 PP100.

Jika Anda bingung, skor terendah mencerminkan kualitas terbaik.

Pindah ke sisi lain survei, orang-orang mungkin akan terkejut ketika mengetahui merek yang jadi penghuninya.

Pabrikan "terbaik" di papan bawah adalah Alfa Romeo dengan skor 204, diikuti oleh Volvo (210) dan Volkswagen (213).

Berada di tangga kedua dari dasar ada Audi, terpuruk dengan 240 PP100.

Namun, yang lebih ironis adalah juru kunci Chrysler, mengingat saudara mereka Ram muncul sebagai pabrikan terbaik.

Sepertinya, hanya menawarkan dua model menjadi kekurangan utama brand AS itu di mata pembeli.

Selain peringkat automaker, survei J.D. Power juga memberi penghargaan kepada model spesifik dalam sembilan kategori.

Sebagai contoh, Nissan Maxima mencetak skor terbaik secara keseluruhan dengan 85 PP100, menempati posisi teratas dalam kategori Mobil Besar.

Pemenang lainnya bisa dilihat dalam daftar di bawah ini:

Untuk 2021, J.D. Power mencatat bahwa pertumbuhan tahun-ke-tahun sebesar 2 persen, lebih rendah dari rata-rata 3 persen selama dekade terakhir.

Studi ini juga memperlihatkan rasa frustrasi pelanggan terhadap teknologi sebagai katalis perubahan.

Secara khusus, mereka menyebutkan soal kesulitan menghubungkan smartphone dengan sistem infotainment, yang tampaknya kian kompleks seiring waktu.

Baca Juga:

Studi: Infiniti Merek Mobil Paling Sedikit Disukai, Tesla Sebaliknya

Hasil Studi: Lincoln dan Mini Terbaik dalam Penuhi Kepuasan Pelanggan

Informasi tambahan tentang studi 2021 ini dapat Anda ditemukan pada situs web J.D. Power.