Setelah memperkenalkan teknologi hybrid ringan untuk SUV XC90 dan XC60 pada tahun 2019, Volvo akhirnya akan menghadirkan powertrain elektrifikasi ke Amerika Serikat.

Menurut sebuah laporan, Volvo S60, XC60, S90, dan V90 Cross Country semuanya akan mendapatkan teknologi hybrid ringan untuk model tahun 2022.

Car and Driver melaporkan, powertrain T5 dan T6 non-hybrid sebelumnya untuk model tersebut akan digantikan oleh mesin B5 dan B6 baru.

Yang masih menggunakan unit empat silinder 2,0 liter dengan turbocharger, atau kombinasi antara turbocharger dan supercharger.

Belum ada informasi rinci mengenai output mesin, tetapi di pasar Eropa, baik versi turbocharged dan supercharged kehilangan beberapa kuda dengan integrasi sistem kelistrikan 48 volt yang baru.

Tentu saja, perbandingan langsung antara kedua wilayah tidak boleh dilakukan karena ada standar emisi yang berbeda di Amerika Utara dan Eropa.

Galeri: Volvo S60 2019

Menariknya, menurut laporan Car and Driver, tampaknya XC40, XC90, dan V60 Cross Country tidak dijadwalkan untuk menerima powertrain baru yang lebih ekonomis.

Tidak disebutkan alasannya, namun hal ini memang masih harus diperhatikan langkah apa yang akan terjadi kemudian.

Apakah terlalu dini bagi mereka untuk muncul dalam daftar EPA atau Volvo memang memutuskan untuk terus menjualnya dengan versi non-hibrida dari mesin 2,0 liter.

Sebagai catatan terakhir, XC90, kendaraan andalan Volvo, akan menerima versi listrik sepenuhnya ketika model generasi berikutnya tiba tahun depan.

Perlu diingat kembali, pertama kali diproduksi tahun 2003, Volvo XC90 mengklaim dirinya sebagai SUV yang mampu menampung 7 penumpang.

Namun, pabrikan Swedia ini tidak membiarkan modelnya ini hanya 'begitu-begitu' saja.

Pabrikan ini pernah mengatakan Volvo XC90 akan segera mendapatkan model generasi ketiganya dan full electric.

Ini sejalan dengan strategi Volvo untuk lebih menggaungkan jajarannya yang sudah eksis ketimbang harus membuat model khusus.

Selanjutnya, perusahaan Swedia ini akan melengkapi seluruh jajarannya dengan kendaraan berbasis tenaga listrik.

Dalam dekade berikutnya, SUV besar Volvo akan memainkan peran utama dalam strategi pemasarannya dengan mengadopsi powertrain hybrid ringan, plug-in hybrid, dan tenaga listrik.