Transisi menuju mobil listrik mulai menemui ganjalan. Menyusul pemberitaan besar dari General Motors (GM) yang melakukan penarikan baterai secara besar-besaran.
Nilainya mencapai 1,8 miliar dolar AS (sekitar Rp25 triliun). Baterai itu yang dipakai untuk Chevrolet Bolt EV dan Chevrolet Bolt EUV.
Situasi ini pula yang membuat Chevrolet Bolt EV dan Chevrolet Bolt EUV yang masih beredar mendapat stigma buruk.
Padahal, sudah diperiksa bahwa baterai yang ada pada Chevrolet Bolt EV dan Chevrolet Bolt EUV saat ini dipastikan aman.
Namun, publik begitu terpengaruh pada pemberitaan terbakarnya Chevrolet Bolt EV buatan 2017.
Memang, itu bukan kasus pertama Chevrolet Bolt bertenaga listrik murni terbakar. Total, mencapai belasan.
Jika disandingkan dengan jumlah unit yang sudah terjual, persentasenya sangat kecil. Sialnya, kejadiannya berulang sehingga memburuklah citra city car itu.
Baru-baru ini, akun Reddit u/scarls13 menggunggah foto larangan Chevrolet Bolt EV di tempat parkir umum luar ruangan di Kota San Francisco, AS.
Ini mungkin hanya terjadi di San Francisco tapi siapa tahu kita akan melihat di kota lain, tergantung pada perkembangan penarikan baterai.
Mengganti lebih dari 9 GWh modul baterai membutuhkan waktu, tapi ini lebih dari sekadar menukar baterai.
LG Energy Solution dari LG Chem selaku pemasok baterai harus menemukan dan menghilangkan penyebab kerusakan dan mulai memproduksi baterai baru.
Kita berbicara dalam durasi yang tak diketahui. Bisa berbulan atau hingga lebih dari satu tahun. Apalagi, jika GM akan mengalokasikan sebagian baterai untuk produksi mobil baru.
Selain itu, operasi penggantian baterai di dealer juga tidak sepele karena menyangkut 142 ribu unit mobil.
Upaya Preventif
Untuk mengurangi kemungkinan kebakaran, para pemilik Chevrolet Bolt diminta untuk tidak mengisi daya melebihi 90 persen dari kapasitas baterai.
Lalu, pengisian daya juga harus di posisi baterai berada di bawah 30 persen dari kapasitasnya atau saat tersisa di bawah 113 kilometer.
Dengan kata lain, pemilik Chevrolet Bolt listrik ini hanya bisa memakai mobilnya di posisi baterai 30-90 persen.
Masalah ini otomatis langsung membuat nilai komersial mobil ini berkurang, setidaknya sampai masalah terpecahkan.
Lalu, ketidakpastian tentang masa depan, seperti menunggu satu tahun untuk satu set modul baterai baru.
Apalagi, pemilik Chevrolet Bolt dianggap penebar bencana dan pengelola tempat parkir di San Francisco melarang masuk. Ini titik nadir Chevrolet Bolt.