Mulai 2025, Mercedes-Benz akan mulai memperkenalkan hanya platform kendaraan listrik dalam lineup mereka.
Ini adalah upaya untuk mempercepat pergeseran menuju jajaran model nol emisi sepenuhnya pada akhir dekade.
Tentu saja, kebijakan tersebut akan butuh pengorbanan. Dan tampaknya, sedan atau wagon tradisional bakal menjadi tumbal perdana dari proses transformasi perusahaan.
Jika masa depan mereka tampaknya masih bisa diperdebatkan, ada satu hal yang benar-benar pasti: Mercedes selesai dengan plug-in hybrid.
Pada gelaran IAA 2021 yang sedang berlangsung di Munchen, petinggi Daimler mengkonfirmasi bahwa pabrikan tidak akan mengembangkan powertrain plug-in hybrid baru di masa depan.
Sistem yang sudah ada - termasuk pada Mercedes-AMG GT 63 S E-Performance 4-Door Coupe - akan terus digunakan pada produk sekarang dan akan datang.
Namun, tidak akan ada dana yang diinvestasikan untuk membangun PHEV generasi berikutnya.
Galeri: Mercedes-AMG GT 63 S E-Performance
"Tidak ada pengembangan baru lanjutan yang direncanakan," ujar Markus Schafer, anggota dewan Daimler yang bertanggung jawab untuk penelitian dan pengembangan, kepada surat kabar Jerman Handelsblatt di Munchen.
"Investasi yang telah dilakukan, sejauh ini, kami akan tetap menggunakannya."
Bagi mayoritas produsen mobil, termasuk Mercedes, teknologi plug-in hybrid hanya dianggap transisi sampai teknologi baterai mencapai titik perkembangan tertentu.
Pada September 2019, Mercedes telah mengumumkan penghentian pengembangan mesin bensin baru.
Dan, pada 2020, menjadi jelas bahwa perusahaan raksasa itu juga akan menghentikan transmisi manual.
Pada Juli tahun ini, diumumkan pula bahwa mulai 2030, jajaran Mercedes-Benz hanya akan mencakup mobil listrik untuk pasar Eropa, Amerika Utara, dan Jepang.
Sementara di wilayah lain, model bertenaga konvensional masih akan tersedia.
Jika kita coba membaca maksud yang tersirat, pengumuman ini mungkin berarti bahwa AMG GT 63 SE hybrid yang baru saja diluncurkan bisa tetap menjadi jenis yang sangat langka.
Itu karena divisi performa AMG kemungkinan akan fokus kepada kendaraan listrik sepenuhnya dalam waktu dekat, alih-alih hybrid.
Sumber: Handelsblatt