Keterlibatan Sony dalam industri otomotif kini mulai direalisasikan. Awalnya diwakili oleh Sony Vision-S Concept yang diperkenalkan dalam ajang Consumer Electronics Show (CES) 2020 lalu.
Protipe Sony Vision-S pun merupakan representasi dari Sony, yakni mengusung entertainment dan mobilitas.
Dari sisi desain dan fitur, mobil ini dianggap sempurna. Desain ciamik ala Jepang dan perpaduan entertainment Sony, membuat Vision-S sebagai mobil listrik dengan kecerdasan luar biasa.
Meski sempat membantah, nyatanya hingga kini raksasa teknologi asal Jepang itu masih mengembangkan konsep mobil listrik tesebut.
Faktanya, update terbaru yang kami ketahui soal Vision-S adalah dari Mei 2021. Ketika itu, Sony Vision-S tampak dalam spy photo sedang menjalani pengujian di landasan terbuka.
Mungkin Anda juga bertanya-tanya apa yang sedang dilakukan Sony akhir-akhir ini dengan konsep Vision-S yang tidak diproduksi massal.
Izumi Kawanishi, Wakil Presiden Eksekutif Sony, sempat berbagi beberapa wawasan kepada Automotive News belum lama ini.
Galeri: Foto Bocoran Sony Vision S Concept
Namun, perkembangan itu tidak sesuai harapan kami. Menurut Kawanishi, Sony belum memiliki rencana konkret saat ini karena perusahaan tersebut sedang dalam tahap penelitian dan pengembangan.
"Kami harus menyelidiki apa tujuan kami berkontribusi pada layanan mobilitas. Itu adalah ide dasar kami, dan kami harus melanjutkannya ke fase R and D (riset dan pengembangan)," kata Kawanishi dikutip dari Automotive News.
Jelas bahwa Sony Vision-S adalah konsep uji coba dari apa yang dapat dilakukan pabrikan Jepang tersebut dalam aplikasi otomotif.
Terdapat sistem 360 Reality Audio yang menciptakan lingkup suara untuk setiap pengguna kendaraan, serta koneksi 5G yang terhubung ke jaringan PlayStation.
Tidak perlu diragukan, berbagai macam produk Sony dari film, musik, dan game akan digunakan untuk konten dan teknologi di dalam mobil Sony Vision-S.
"Untuk membangun ruang hiburan seperti itu di dalam kendaraan, kita perlu memahami peluang dan membangun sistem kabin yang tepat," Kawanishi menjelaskan.
Tentu saja, biarkan ini menjadi pengingat bahwa Sony Vision-S tidak datang sebagai kendaraan bermerek Sony yang dapat dibeli dan dikendarai oleh konsumen.
Kita bisa melihat merek mobil listrik tersebut mendapatkan teknologi dari Sony, dengan tujuan akhir membuat hiburan dalam mobil mutakhir dan teknologi mengemudi otonom.
Lebih penting lagi, Kawanishi mengatakan bahwa Sony akan memberi kami lebih banyak detail tentang pengembangan Vision-S dalam pameran CES yang akan datang.
Sumber: Automotive News