Akhir bulan lalu, General Motors (GM) secara sukarela menarik kembali setiap kendaraan listrik Chevrolet Bolt yang pernah dibuat. Penyebabnya karena potensi kerusakan baterai yang dapat menyebabkan kebakaran.

Pembuat mobil asal Amerika Serikat itu mengeluarkan pedoman untuk mengoperasikan EV (electric vehicle/kendaraan listrik) dengan aman saat mencari perbaikan, dan sekarang itu telah ditemukan.

Untuk itu, pihak GM hari ini mengumumkan rencana mereka memperbaiki baterai Chevrolet Bolt dan Chevrolet Bolt EUV.

Termasuk mencakup penggantian modul di beberapa kendaraan sambil menginstal perangkat lunak (software) di kendaraan lain.

Pengumuman tersebut datang bersamaan dengan berita bahwa pabrik baterai LG telah melanjutkan produksi dengan modul baterai tetap baru.

Modul baterai itu diharapkan mulai dikirimkan ke dealer segera pada pertengahan Oktober mendatang, demikian menurut siaran pers dari LG.

Namun, tidak setiap Chevrolet Bolt akan mendapatkan paket baru. Pihak Chevrolet berencana hanya mengganti semua modul pada model 2017 hingga 2019, seperti dikutip dari Automotive News.

Baterai yang dibuat dari tahun 2020 hingga 2022 hanya akan diganti jika terbukti rusak. Paket baru akan hadir dengan garansi terbatas 8 tahun/100.000 mil (161.000 km).

Galeri: Chevrolet Bolt EUV 2022 - First Drive

Bagian lain dari perbaikan GM adalah perangkat lunak diagnostik baru yang memantau aki mobil untuk setiap anomali yang dapat mengindikasikan kerusakan.

Perangkat lunak akan mengingatkan pemiliknya juga. GM berencana menginstal perangkat lunak pada model Bolt 2017-2019, menunggu penggantian baterai mereka.

GM akan menjalankan perangkat lunak pada model 2020-2022 untuk menentukan apakah modul baterai kendaraan perlu diganti.

Jika tidak ditemukan masalah, pemilik tahun 2020-2022 dapat mengoperasikan kendaraannya seperti biasa.

Ini akan memakan waktu sekitar 60 hari sebelum pelanggan mulai menjadwalkan untuk menginstal perangkat lunak.

Doug Parks, Wakil Presiden Eksekutif GM Bidang Pengembangan Produk Global, Pembelian, dan Rantai Pasokan melontarkan pendapatnya terkait hal ini.

"Kami berterima kasih atas kesabaran pemilik dan dealer saat kami bekerja untuk memajukan solusi penarikan ini," ujar Parks.

Menurut Parks, melanjutkan produksi modul baterai adalah langkah pertama, dan pihaknya akan terus bekerja secara agresif dengan LG untuk mendapatkan pasokan baterai tambahan.

“Selain itu, kami optimistis perangkat lunak diagnostik canggih baru akan memberikan kenyamanan lebih bagi pelanggan kami," Parks menuturkan.

Penarikan tersebut memaksa GM menghentikan produksi Chevrolet Bolt sambil mencari perbaikan untuk masalah tersebut.

Oleh perusahaan, kerusakan itu dikaitkan dengan dua cacat manufaktur: pemisah yang terlipat dan anoda yang robek.

Menurut Automotive News, produksi Chevrolet Bolt tidak akan dilanjutkan hingga setidaknya 15 Oktober 2021.

Dan, penarikan tersebut melibatkan lebih dari 110.000 unit kendaraan di Amerika Serikat.