Generasi pertama Mercedes-Benz Sprinter diluncurkan pada 1995 dan tetap dijual hingga 2006 dengan facelift berat pada 2000.
Van facelift itu disebut Phase II Sprinter yang diperkenalkan dengan eksterior yang direvisi, interior yang ditingkatkan, dan memakai mesin diesel common-rail.
Mercedes-Benz Sprinter menjadi salah satu kendaraan niaga ringan paling populer di Eropa dan bahkan dijual di Amerika Serikat dengan logo Dodge.
Mercedes-Benz Sprinter selalu lebih dari sekadar bus kargo atau penumpang. Dalam iterasi terbarunya, sering digunakan sebagai van kemping.
Fungsi lain, di Eropa, Anda dapat melihat ambulans Mercedes-Benz Sprinter dan semua jenis kendaraan khusus dari semua generasi.
Merujuk pada bentuknya, tak mengherankan jika Mercedes-Benz Sprinter telah menjalani banyak peran dalam hidupnya.
Contoh dari video di artikel ini memulai hidupnya sebagai ambulans tetapi diubah menjadi kemping yang nyaman dengan dapur kecil.
Galeri: Mercedes-Benz Sprinter 2019
Ruang besar pada Mercedes-Benz Sprinter bukanlah fokus dari video ini tapi soal bagaimana performa van bongsor yang keluar dari pabrik pada 2003 silam.
Uji performanya dilakukan di sebuah jalan tol di Jerman yang tak memakai batasan kecepatan. Berapa pun silakan saja asal berani.
Mercedes-Benz Sprinter ini memakai mesin diesel empat silinder 2,1 liter yang menghasilkan output puncak 129 daya kuda dan torsi 300 Nm antara rpm 1.600 dan 2.400.
Memang, ini bukan sports car atau hypercar yang berkecepatan seperti roket. Ya, ini sebuah van multifungsi.
Apalagi, Mercedes-Benz Sprinter masih memakai girboks manual otomatis enam percepatan yang sangat berpengaruh pada akselerasi.
Menurut data spesifikasi, Mercede-Benz Sprinter ini bisa mencapai kecepatan tertinggi 155 km/jam. Meskipun hasil sebenarnya sangat kurang mengesankan.
Angka tertinggi yang kami lihat dalam video adalah sedikit di atas 132 km/jam dan bahkan Mercedes-Benz Sprinter harus menempuh durasi yang panjang untuk mencapai kecepatan itu.
Sebagai catatan, kami juga pernah menguji Mercedes-Benz Sprinter di jalan tol hampir dua tahun lalu dan performanya sedikit lebih baik.
Pastinya, kecepatan 130 km/jam untuk sebuah ambulans besar sudah cukup baik. Apalagi, sirine membuat Mercedes-Benz Sprinter ini dapat jalan.
Menjadi terlalu cepat pun kurang tepat karena bisa berbahaya jika melaju dengan bodi menjulang macam itu.
Sumber: TopSpeedGermany on YouTube