Mercedes belum lama ini memutuskan untuk menghentikan hampir semua model bermesin V8-nya di Amerika Serikat. Kabar soal keputusan yang dibuat pada bulan lalu itu cukup mengejutkan.
Pada saat itu, Mercedes menunjuk masalah rantai pasokan global sebagai biang keladinya, dan sekilas alasan tersebut tampak masuk akal.
Namun, sebuah laporan terbaru dari media Road and Track seakan membantah alasan pertama yang dikemukakan oleh Mercedes tersebut.
Pihak Road and Track mengutip langsung pernyataan bos AMG, Philipp Scheimer, yang mengatakan bahwa mesin V8 tersebut terpaksa dibatalkan karena "masalah kualitas."
Sayangnya Scheimer tidak merinci alasan secara spesifik, meskipun ia mengatakan bahwa Mercedes tidak puas dengan kualitasnya dan sedang melakukan beberapa pengujian ulang.
Yang jelas, masalah ini tidak memengaruhi setiap model di setiap pasar, yang makin memperumit pemahaman alasan di balik keputusan perusahaan tersebut.
Mesin V8 yang kuat adalah landasan bagi merek performa AMG yang begitu mahal.
Wajar bila keputusan untuk menariknya dari pasar Amerika Serikat – di mana Mercedes V8 begitu populer – tentunya sangat mengejutkan.
Galeri: Mercedes-AMG G63 2021
Namun, tidak semua Mercedes V8 menghilang dari pasar Amerika Serikat tahun depan karena Mercedes-Benz S580 yang juga bertenaga V8 masih akan tersedia.
Tetapi kebingungan berikutnya datang dari pabrikan lainnya yakni Aston Martin, karena mereka menggunakan mesin V8 yang dipasok oleh Mercedes.
Pada bulan Agustus 2021 lalu, pihak Aston Martin mengatakan kepada Road and Track bahwa penghentian Mercedes bermesin V8 tidak akan memengaruhi produk merek asal Inggris itu.
Artinya, Aston Martin tetap menggunakan mesin V8 4,0 liter dari pembuat mobil asal Jerman tersebut.
Kabar dari Road and Track tersebut mungkin benar, karena penjelasan yang paling mungkin untuk penghentian penjualan adalah masalah kepatuhan.
Pernyataan asli Mercedes tentang situasi tersebut mengatakan bahwa perusahaan fokus untuk mematuhi "berbagai persyaratan global, eksternal, dan internal."
Itu akan menjelaskan alasan Mercedes sedang menjalani proses pengujian ulang, meskipun kami tidak tahu apa artinya itu.
Menurut kami, ini adalah situasi yang aneh karena Mercedes tidak transparan. Mudah-mudahan, perusahaan itu segera bisa menyelesaikan masalah tersebut.
Sehingga, kami bisa mendapatkan penjelasan lengkap mengenai apa yang sebenarnya terjadi dan melatarbelakangi keputusan penghentian tersebut.
Mercedes memang mematikan hampir semua mesin V8-nya begitu tiba-tiba dan tanpa peringatan, sehingga hal itu terasa aneh.
Sumber: Road and Track