Balapan pembukaan Le Mans Virtual Series, yakni 4 Hours of Monza pada Minggu (26/9/2021) akhirnya dimenangkan oleh Realteam Hydrogen Redline.
Tim yang diisi oleh Jeffrey Rietveld, Dani Juncadella, dan Michal Smidl ini berhasil menahan tim GPX Rebellion Williams dan Floyd ByKolles-Burst.
Untuk kelas GTE, mobil Porsche Esports Team yang dikendarai Mitchell deJong, Mack Bakkum, dan Martin Kronke mendominasi.
Balapan perdana Le Mans Virtual Series ini berlangsung di Autodromo Nazionale Monza selama empat jam.
Erhan Jajovski dari tim RE8G Esports Oreca 07 meraih pole position sehari sebelumnya di depan lapangan dengan Kevin Siggy memimpin kelas GTE untuk BMW Team Redline setelah menghuni posisi pertama selama kualifikasi.
Tidak ada yang yakin bagaimana grid dari 38 mobil akan mengatur balapan ke Variante del Rettifilo pada putaran pertama.
Dengan empat jam balapan di depan dan tiga pembalap per mobil, kehati-hatian seharusnya menjadi prioritas di lap awal.

Kelas LMP2 merupakan contoh perilaku yang baik, karena Jajovski mampu mengendalikan arena saat lampu menjadi hijau.
Beberapa saat kemudian, dalam kelas GTE, Joonas Raivi menyerang dari posisi keempat menjadi pertama sebelum tikungan pertama.
Dengan Timotej Andonovski dari TESLA R8G ESPORTS melakukan manuver serupa untuk mengambil posisi kedua dari urutan kedelapan.
Pertarungan itu juga akan menghasilkan frustrasi beberapa menit kemudian, ketika Proton Porsche 77 Competition yang dikemudikan oleh Kevin van Dooren dan Andonovski yang menjalani start yang bagus bertabrakan di Variante della Roggia.
Alhasil, tubrukan tersebut membuat mereka melorot dan menghasilkan hukuman penalti drive-through untuk pembalap TESLA R8G tersebut.

Nuno Pinto dari Team Fordzilla LMP2 juga mendapat penalti drive-through karena kesalahan start.
Beralih ke kumpulan depan, Jesper Pedersen dari Floyd ByKolles-Burst memburu Jajovski hingga mendekat dengan gapyang baik dalam waktu setengah detik.
Dalam pertarungan, dua tim teratas melebar di tikungan pertama, sehingga memungkinkan Marcell Csincsik dari tim GPX Rebellion Williams membuat pertarungan menjadi tiga arah saat melewati waktu setengah jam.
Kunjungan pit pertama dari kelas LMP2 dimulai pada menit ke-34, dengan Jajovski memperluas keunggulannya di depan.

Kelas GTE terus menghibur dengan pertarungan jarak dekat, dengan pembalap Porsche Esports Team, Mitchell deJong memimpin lapangan setelah start yang tentatif.
Perhentian pertama tidak tiba sampai hampir satu jam.
R8G Esports kemudian beralih driver, Gordon Mutch mengambil kemudi mobil nomor 8 yang memimpin.
Sayangnya, setelah melewatipasir kerikiluntuk exit di Variante della Roggia, Mutch berputar dan saat terhenti di seberang lintasan, Mutch ditabrak oleh Porsche nomor 61 milik Alister Yoong dan mobil JOTA 38 yang dikemudikan Ferris Stanley.
Jonathan Aberdein, yang mengambil alih mobil 44 dari Michi Hoyer, menghindari kekacauan dan memimpin, sementara Mutch dan Stanley kembali ke pit dengan kerusakan parah.
Aberdein tidak menjalaninya dengan mudah, karena Jeffrey Rietveld terus memburu pembalap asal Afrika Selatan tersebut.
Pembalap Realteam Hydrogen Redline tersebut akhirnya memimpin di bagian dalam Tikungan 1 setelah beberapa kali mencoba di bagian luar tikungan Curva Alboreto.

Saat balapan berlangsung, mobil Esports Team WRT SIMTAG yang dipiloti Marco Saupe ditabrak dari belakang saat berhenti di pit box oleh entri Luke Browing dari Team Fordzilla yang berdampakpada kerusakan untuk kedua mobil.
Drama berlanjut untuk Tim WRT SIMTAG Esports, karena mobilnya terbakar di sekitar Curva Grande dan memaksa mereka untuk berhenti dari balapan.
Dengan satu jam empat puluh menit waktu yang tersisa, mobil nomor 70 yang memimpin balapan diadu di depan dalam pertarungan tiga mobil untuk posisi kedua, di mana kali ini balapan dipimpin oleh juara ELMS 2021, Yifei Ye.
Segera setelah itu, Race Director Eduardo Freitas mengeluarkan peringatan tegas bahwa bendera biru harus dipatuhi, karena mobil di setiap kelas mulai saling melewati satu sama lain.
Beitske Visser dari MAHLE RACING TEAM yang berada di urutan kedelapan adalah mobil terakhir di lap terdepan saat mendekati kuarter terakhir.
Pada saat mendekati jam terakhir, Porsche yang memimpin kelas GTE meninggalkan jarak sebesar 30 detik, sehingga fokusnya teralih pada dua BMW yang berduel untuk posisi kedua dan ketiga.
BMW Team GB M8 yang dikendarai oleh Sami-Matti Trogen berada di depan Enzo Bonito dari BMW Team Redline. Tetapi setelah kedipan lampu depan, Bonito berhasil merebut posisi di tikungan pertama.

Saat balapan memasuki jam terakhir, Dani Juncadella di mobil Realteam Hydrogen LMP2 memimpin balapan dengan selisih 17 detik.
Lawan yang mengejarnya adalah Jiri Toman, pemenang balapan di Seri GT Pro tahun ini yang membalap untuk GPX Rebellion Williams, yang berada di urutan kedua.
Porsche GTE terdepan, masuk pit satu putaran lebih awal dari BMW yang mengejarnya, tetapi mampu memimpin kembali setelah mereka melakukan pemberhentian keempat.
Dengan hanya kurang dari 30 menit tersisa, pemberhentian terakhir untuk Toman sudah mengantri.
Pit stop yang lebih lambat dari pemimpin balapan berarti pit stop-nya harus cepat dan berharap keunggulan Juncadella dipangkas.
Pada akhirnya, hal ini terbukti sebagai teori yang benar, jaraknya berkurang menjadi lebih dari delapan detik.
Ini menyiapkan proposisi unik untuk tugas terakhir, karena balapan dipimpin oleh pembalap motorsport profesional, bertahan melawan jagoan esports yang sedang dalam performa terbaiknya.
Demikian pula, di kelas GTE, BMW Team Redline telah memilih untuk menjalankan tugas lebih lama dari para pesaingnya sepanjang balapan.
Keluar dari pit untuk terakhir kalinya di urutan kedua, berjarak hanya dua detik di belakang pemimpin, Mack Bakkum yang mengendarai Porsche.
Juncadella menang dengan rekan satu timnya, Jeffrey Rietveld dan Michal Smidl untuk Realteam Hydrogen Redline dengan keunggulan 7,8 detik.
Toman akhirnya mendapat tekanan dari pemimpin lomba GT Pro Series saat ini, Jernej Simonci, tetapi mobil GTE yang lambat, membubarkan pertarungan dalam sekejap.

Pembalap DTM saat ini berkata, "Kami menjalani balapan yang sangat, sangat mulus. Itu kuncinya".
"Jeffrey melakukan tugas pertama yang luar biasa dan Michal mengambil alih bannya, yang tidak pernah mudah. Menjelang akhir, saya hanya harus mengendarainya pulang. Balapan yang indah."
Sementara itu, di kelas GTE, tim Porsche yang didukung pabrikan menjadi kampiun, menyeimbangkan keunggulan dari hanya 30 menit terakhir hingga akhir balapan.
Mack Bakkum menjelaskan "Mitchell dan Martin melakukan pekerjaan yang hebat sebelum saya mengambil alih mobil, pada akhirnya, ini benar-benar tentang membawanya pulang".
“Kami mendapat kejutan pada akhirnya dengan BMW Team Redline ketika mereka melewatkan penggantian ban, tetapi kami tahu bahwa meskipun mereka unggul sedikit, kami akan memiliki keunggulan kecepatan yang besar.”

Hasil Akhir Kelas LMP2 Virtual Le Mans Series, Monza, Round 1, Monza
#70 Realteam Hydrogen Redline – 147 lap
#22 GPX Rebellion Williams +7.865
#4 Floyd ByKolles-Burst +9.853
#444 Alpha Ind. ByKolles-Burst +27.063
#1 Rebellion GPS Esports +49.913
Hasil Akhir Kelas GTE Virtual Le Mans Series, Monza, Round 1
#91 Porsche Esports Team – 133 lap
#71 BMW Team Redline +7.530
#88 Proton Competition +1 lap
#55 BMW Team GB +1 lap
#89 BMW Team BS+COMPETITION +1 lap
*Artikel ini dibuat oleh Mikhael Partogi Tambunan yang sedang menjalani magang.