BMW baru saja memperkenalkan all-new Seri 2 Active Tourer, generasi kedua dari produk yang - secara mengejutkan - sangat populer di Eropa.

Namun, model itu tidak pernah dianggap sebagai BMW tercantik. Itu sebabnya perusahaan kini benar-benar mengubah bagian eksterior agar terlihat lebih terarah dan agresif.

Interior Seri 2 Active Tourer baru ini juga sejalan dengan tren desain terbaru dari BMW, menampilkan elemen-elemen yang sejauh ini hanya ada pada SUV listrik iX, atau sedan listrik i4.

Sebagai contoh, mobil ini hadir dengan sistem infotainment BMW generasi baru (dengan pengaturan layar ganda melengkung), yakni Operation System 8.

Sistem itu tidak hanya menyediakan Apple CarPlay dan Android Auto nirkabel, tetapi juga konektivitas 5G dan fitur personal assistant BMW yang ditingkatkan.

Galeri: BMW Seri 2 Active Tourer Plug-in-Hybrid (2022)

Akan tetapi, bagian paling menarik mengenai Seri 2 AT anyar ini adalah dua powertrain plug-in hybrid (PHEV).

Keduanya mengusung penggerak all-wheel drive dan berpusat di sekitar mesin tiga silinder 1,5 liter turbocharged dari BMW, plus motor listrik yang dipasang di belakang.

Perbedaan dengan generasi sebelumnya adalah motor tersebut kini menghasilkan tenaga jauh lebih besar.

Namun, powertrain tersebut tidak akan tersedia pada saat peluncuran, baru akan ditambahkan ke lineup BMW mulai tahun depan.

Satu akan disebut 230e Active Tourer xDrive, tetapi nama varian lainnya yang tidak diungkapkan dalam siaran pers (kemungkinan besar adalah 220e xDrive).

Masing-masing akan menghasilkan 242 daya kuda atau 322 daya kuda, dan keduanya mendapatkan paket baterai yang sama (lebih besar), yakni 16,3 kWh (14,9 kWh bersih).

Pengaturan tersebut bisa memberi jangkauan listrik murni hingga 50 mil (80 km) - menurut siklus uji WLTP.

Pengisian daya masih akan dibatasi hanya 7,4 kW. Meski demikian, BMW memperkirakan baterai bergerak dari kosong sampai penuh dalam waktu kurang dari dua setengah jam.

*Artikel ini dibuat oleh Mikhael Partogi Tambunan yang sedang menjalani magang.