Tiga tahun lalu, perusahaan Italia, Automobili Amos, menghidupkan kembali Lancia Delta Integrale sebagai hot hatch modern yang "murni, analog, dan esensial" dengan harga selangit.

Sekarang, kami senang mengetahui bahwa Lancia juga memiliki rencana serius mengenai masa depan papan nama populer tersebut.

Lancia Delta akan kembali sebagai model produksi pada 2026 mendatang.

Itu bukan sekedar rumor, karena CEO baru Lucia, Luca Napolitano, baru-baru ini mengonfirmasi kepada Corriere della Sera bahwa Delta akan dibangkitkan sekitar empat tahun lagi.

"Semua orang menginginkan Delta, dan itu tidak boleh luput dari rencana kami. Dia akan kembali dan menjadi Delta sejati: sebuah mobil menarik, manifesto kemajuan dan teknologi. Serta, tentu saja, dia akan menjadi model listrik," kata Napolitano.

Galeri: Lancia Delta Integrale

Pada saat ini, detailnya masih langka. Namun, akan masuk akal bagi Lancia menggunakan platform yang ada dari Stellantis untuk Delta baru.

Kemungkinan besar, itu adalah evolusi arsitektur yang sebelumnya dikenal sebagai eVMP di era Grup PSA, dan akan berkembang menjadi STLA Medium.

Corriere della Sera berspekulasi bahwa fondasi itu akan memungkinkan penggunaan baterai solid-state yang menyediakan jangkauan hingga 700 km (435 mil) dalam sekali pengisian daya.

Namun, sebelum peluncuran Delta, Lancia akhirnya akan mengganti Ypsilon dengan model generasi baru.

Supermini itu sekarang sudah berusia 10 tahun, dan hanya tersedia di pasar domestik Italia.

Next-gen Ypsilon itu akan dirilis pada 2024, dan diproyeksikan menjadi model terakhir dari Lancia yang menggunakan mesin pembakaran internal.

Pada 2026, pabrikan mobil asal Negeri Piza itu hanya akan menjual kendaraan listrik murni dan menargetkan pelanggan dengan rata-rata usia lebih tinggi.

"Kami akan membangun mobil dengan rasa tanggung jawab yang besar terhadap lingkungan. Pelanggan kami menginginkan pengalaman berkendara yang bersih, dan revolusi menuju listrik murni juga sejalan dengan tradisi kami dalam inovasi teknologi," tambah Napolitano.

Sebagai bagian dari rencana tersebut, Lancia juga dikabarkan siap membuat jaringan dealer bersama Alfa Romeo dan DS Automobile demi merebut kembali pasar otomotif Eropa.