Menguji Subaru Forester dalam sebuah moose test sebenarnya bukanlah satu-satunya cara untuk mengetahui keistimewaannya. Forester bukanlah kendaraan performa.
Ini adalah SUV keluarga dengan postur yang agak tinggi dan cukup besar.
Meski menunjukkan karakteristik seperti mobil yang menyenangkan di belakang kemudi, melahap tikungan dengan membanting setir dalam kecepatan tertentu jelas bukan keahliannya.
Namun tidak berarti Forester tidak dapat melakukan manuver cekatan. Dia bisa melakukannya sekali atau dua kali.
Dia tidak seperti mantan bintang dansa sekolah menengah yang dapat bergerak selama beberapa detik di reuni 30 tahun sebelum pingsan karena kelelahan.
Ini adalah Forester dengan mesin terbaru yang digunakan untuk menjalani moose test.
Di mana tujuannya bukan untuk mengatur waktu putaran yang cepat, tetapi untuk melakukan simulasi manuver perubahan jalur darurat.
Hal-hal seperti itu dapat terjadi kapan saja pada kendaraan apa pun, jadi ini adalah ujian yang paling penting.
Foto utama itu mungkin terlihat buruk, tetapi sejujurnya, Subaru Forester melakukannya dengan sangat baik.
Galeri: Tes Drive Subaru Forester 2019
Lari pertama pada kecepatan masuk 77 km/jam (48 mph) membuat Forester menghantam kerucut kiri dan kanan, tetapi kegagalannya adalah kesalahan pengemudi, bukan kendaraannya.
Masuk secara tiba-tiba ke roda membuat sistem stabilitas SUV ikut campur secara berlebihan, menghasilkan understeer yang signifikan.
Pada percobaan kedua, Forester dengan input yang lebih halus memungkinkan bantuan elektronik untuk menjaga agar massa tetap terkontrol dengan lebih baik.
Dan dengan tubuh yang menggelinding seperti gajah mabuk, Forester lulus ujian dengan kecepatan yang sama tanpa menyentuh satu kerucut pun.
Pikiran Anda, itu lebih cepat dari Mercedes-AMG A45 S yang diuji pada bulan Agustus. Forester dilaporkan tidak terlihat gesit, tetapi terlihat aman dan penuh percaya diri ketika melaju.
Dengan moose test yang sukses, SUV ini kemudian melakukan slalom test. Sekali lagi, gerakan patuh Forester dengan jelas menunjukkan bahwa ia tidak suka didesak melewati tikungan.
Selain body roll yang moderat, kemudi Forester yang memiliki respon lambat disebut-sebut sebagai penghalang.
Tetapi sekali lagi, yang perlu diperhatikan adalah kendaraan ini terasa aman dan terlihat penuh percaya diri dalam melakukan manuver seperti itu.
Kecepatan masuknya adalah 70 km/jam (43 mph) dan kecepatan turun hanya sedikit di sepanjang lintasan.
Aman dan percaya diri tidak berarti cepat, tetapi dalam SUV keluarga, sulit untuk meminta sesuatu yang lebih baik.
Sumber: km77.com via youtube