Dalam dua dekade terakhir perkembangan desain kendaraan memang mengalami perubahan yang sangat drastis.
Desain mobil kini dibuat semakin simpel dengan mengedepankan aspek fungsional dan fleksibilitas sesuai dengan karakter kendaraan.
Kalau kita melihat kerjaan orang-orang desain jadul, tentu kita akan mengatakan, betapa merepotkan.
Semuanya memang berawal dari meja gambar desainer untuk selanjutnya masuk ke meja perdebatan.
Setelah berdebat, desain kemudian di revisi lagi, didebatkan lagi, revisi, debat, revisi, begitu seterusnya hingga akhirnya mereka menemukan titik temu.
Selanjutnya, mereka membuat clay model dalam ukuran tertentu, lalu...diperdebatkan lagi.
Setelah perjalanan perdebatan yang panjang, barulah masuk jalur pembuatan prototipe, lalu diuji untuk jangka waktu tertentu. Jika dinilai oke, maka selanjutnya masuk ke jalur produksi.
Perjalanan dari meja desain hingga masuk ke dealer tentunya sangat panjang dan menguras energi serta pikiran. Tetapi memang itu risikonya.
Namun seiring perkembangan teknologi, proses desain kendaraan mengalami perubahan yang cukup signifikan juga. Kini para desainer melibatkan teknologi canggih, seperti teknologi virtual reality (VR).
Dengan teknologi VR ini kerja tim desainer lebih efektif. Segala bentuk desain bisa ditampilkan di layar besar.
Lalu mereka membahasnya, jika ada revisi, bisa langsung di eksekusi saat itu juga hanya dengan menekan tombol.
Salah satu pabrikan yang menerapkan teknologi VR adalah Geely.
Geely Design telah menggunakan Visualisasi Digital dalam proses desainnya sejak 2015. Saat itu, proyek desain virtual dibuat, ditinjau, dan disesuaikan secara real-time di layar besar.
Pada tahun 2018, tim desain terjun ke dunia VR (Virtual Reality), yang sejak itu telah menjadi bagian integral dari proses untuk sejumlah tim desain yang berbeda.
Dari adopsinya di industri otomotif, penggunaan VR telah membuat perubahan signifikan pada cara mobil dirancang.
Teknologi ini telah meningkatkan jumlah alat yang dapat digunakan desainer, memperpendek siklus pengembangan kendaraan, mengurangi biaya pengembangan, dan meningkatkan kolaborasi di berbagai tim.
“VR telah mengubah cara tradisional dalam proses desain,” jelas Leo Li, Manajer Visualisasi Senior dari Geely Design di Shanghai.
“VR telah meningkatkan kemampuan dalam proses desain kami dan melalui penggunaan VR, kami dapat menampilkan desain secara lengkap,” katanya.
VR sangat fleksibel dan dapat menghubungkan banyak tim dengan cara yang cepat, lebih efektif, dan lebih realistis.
Ulasan menjadi interaktif saat desainer masuk di antara desain untuk melakukan ulasan dengan cara yang mendalam.
Itu berarti mereka dapat melihat lebih dekat elemen desain tertentu, atau melihat proyek dari sudut yang tidak terbatas.
Menggunakan VR juga sangat melengkapi konektivitas saat ini dan meruntuhkan hambatan geografis karena orang-orang yang bekerja di jaringan Geely Design yang luas dapat disatukan untuk mengerjakan satu proyek.
Dengan kata lain, umpan balik dapat dikomunikasikan antara tim dan pusat desain dengan mudah. Baik itu CEO di Geely Auto HQ of Hangzhou yang berbicara dengan desainer di Shanghai.
Atau desainer di Cina yang berbagi dengan CEVT di Gothenburg, Swedia. Semua dilakukan dengan cepat, real time, di mana jarak tidak lagi menjadi penghalang.
Dalam pengembangan proyek sedan baru-baru ini, VR digunakan dalam bahasa pra-desain, bodi mobil, dan tahap pencocokan kain warna secara ekstensif untuk mengurangi waktu, biaya, dan pada akhirnya menghasilkan hasil yang lebih baik.
Sumber: Geely