Pada 11 Oktober 2021 lalu, pabrikan Cina, XPeng, mencapai tonggak sejarah setelah memproduksi 100.000 unit mobil listrik. Kebetulan, mobil listrik XPeng yang akan merayakan capaian itu adalah XPeng P7.
Untuk sebuah merek pembuat kendaraan listrik, angka 100.000 unit merupakan prestasi tersendiri. Sebagai catatan, XPeng membangun kendaraan listrik perdananya pada tiga tahun lalu.
Dan saat ini mereka sedang dalam fase pertumbuhan yang sangat cepat. Untuk pertama kalinya, penjualannya baru-baru ini melampaui targetnya.
Tepatnya 10.000 unit dalam satu bulan, termasuk lebih dari 7.500 unit mobil XPeng P7 dan lebih dari 2.600 mobil XPeng G3.
"Hari ini, kami mencapai tonggak sejarah baru dengan kendaraan XPeng ke 100.000 diluncurkan dari jalur produksi.
Hari ini juga menandai babak baru dari perjalanan bersama kami untuk mengeksplorasi solusi mobilitas yang lebih cerdas, lebih hijau, lebih aman, dan lebih berkelanjutan. #GoElectric #Substainability"
Dengan model ketiga, XPeng P5 bergabung menjadi anggota lineup XPeng, serta ekspansi ke Eropa (awalnya dimulai di Norwegia), perusahaan harus terus meningkatkan volume dengan kecepatan tinggi.
Sebagian besar dari 100.000 unit mobil listrik XPeng pertama (hampir 60.000 unit XPeng P7) diproduksi di Pangkalan Pabrikan XPeng Zhaoqing Smart EV, yang terletak di Provinsi Guangdong, Cina.
Pabrik ini (diluncurkan pada Mei 2020) sedang mengalami ekspansi untuk melipatgandakan kapasitas produksi dari 100.000 unit per tahun menjadi 200.000 unit per tahun.
Model XPeng G3 awalnya diproduksi oleh Haima Motor, tetapi kontrak ini berakhir pada akhir tahun 2021.
Pada tahun 2022 mendatang, XPeng diharapkan untuk meluncurkan pabrik EV keduanya di Guangzhou.
Perusahaan juga telah mengumumkan pabrik ketiga di Wuhan (proyek yang baru saja diluncurkan) dengan output tahunan, yakni 100.000 unit kendaraan listrik per tahun.
Total output dari ketiga pabrik tersebut bisa mencapai 400.000 unit per tahun. Menurut beberapa rumor, situs keempat di Chengdu mungkin akan ditambahkan di beberapa titik pada masa depan.
Rekan kami berasumsi bahwa investasi di lini produksi baru berkorelasi langsung dengan peluncuran beberapa model baru dan ambisi untuk berkembang di luar Cina dalam skala yang lebih besar.
*Artikel ini dibuat oleh Mikhael Partogi Tambunan yang sedang menjalani magang.