Volkswagen sedang sibuk menggarap beberapa kendaraan listrik baru, di antaranya adalah ID Buzz versi produksi.

Bus listrik itu akan bertransformasi dari mobil konsep menjadi model produksi massal pada tahun depan, dan mulai dijual di Amerika Serikat (AS) jelang akhir 2023.

Kita sudah melihatnya menjalani pengujian di jalanan umum, bahkan VW memberikan preview melalui sebuah prototipe baru.

Kini, muncul pula prototipe lain yang menarik perhatian kami, dan terlihat sedikit berbeda dari semua konsep Buzz sebelumnya.

Ya, pada ITS World Congress di Hamburg, Volkswagen Commercial Vehicles memamerkan prototipe ambulans otonom berdasarkan ID Buzz.

Sudah pasti, kendaraan itu tidak memiliki pengemudi, dan kursi depannya menghadap belakang ke arah peralatan medis khusus.

Sayang, tidak ada informasi lebih lanjut tersedia. Namun, Volkswagen merilis video (kami lampirkan di bagian atas halaman ini) yang memberikan visualisasi apik dari ambulans otonom tersebut.

Galeri: Ambulans Otonomus VW ID Buzz

“Sebagai desainer, kami adalah orang-orang yang memikirkan lingkungan kehidupan yang baru. Bagaimana masuk ke dalam pikiran seseorang di masa depan dan menawarkan mereka hal-hal berbeda. Menganalisis kebutuhan mereka dengan contoh kasus bervariasi, kemudian merancang kendaraan berdasarkan semuanya. Itulah yang mesti dilakukan oleh desain masa depan,” kata Albert Kirzinger, bos desain VW Commercial Vehicles.

Beberapa konsep otonom lainnya juga ditampilkan dalam video di atas, termasuk taksi tanpa pengemudi untuk mobilitas bersama, van delivery, dan semacam kantor mobile di atas roda.

Pabrikan mobil asal Jerman itu menegaskan bahwa konsep ini dilengkapi dengan interior yang sebagian besar terbuat dari bahan daur ulang, seperti limbah industri, jaring ikan, dan lain-lain.

Material tersebut digunakan untuk karpet dan keset lantai, serta panel pintu dan komponen dasbor.

Divisi kendaraan komersial milik VW juga bangga terhadap desain kursi pada prototipe otonom ini.

Ya, kursinya dilapisi dengan bahan non-hewani yang mudah dibersihkan dan sangat nyaman.

Namun, VW mengakui bahwa layanan ride-sharing yang saat ini mereka jalankan di Hamburg terlalu kecil dan mahal untuk "benar-benar bisa menjangkau segmen populasi yang luas untuk mobilitas sehari-hari."