Selama beberapa tahun terakhir, Renee Brinkerhoff bersama tim Valkyrie Racing-nya telah berkeliling dunia, berlomba untuk suatu tujuan atau misi sosial.
Mengemudikan Porsche 356 klasik, wanita ini sudah menaklukkan berbagai medan di dunia.
Melintasi enam dari tujuh benua di Bumi, sambil mengumpulkan dana untuk membantu memerangi perdagangan manusia.
Kebanyakan pembalap akan menyerah begitu saja, karena mencapai Antartika tidaklah mudah, apalagi membalap Porsche di wilayah yang penuh salju tersebbut.
Namun, kami memiliki gambar Porsche 356 yang sangat dimodifikasi sedemikian rupa dengan konversi trek dan ski pada roda untuk melewati lintasan bersalju.
Gambar tersebut dibagikan oleh magnetomagazine pada akun Instagramnya. Ya, ini benar-benar terjadi.
Antartika akan menjadi puncak dari Proyek 356 Valkyrie Racing, yang sudah diluncurkan pada 2017 lalu.
Dan, mobil ini telah bertahan sejauh 20.000 mil (lebih dari 32.000 km) di beberapa wilayah paling tidak ramah di dunia, di enam benua.
Perjalanan ke benua terakhir yaitu Antartika saat ini sedang didokumentasikan dalam akun Instagram tim tersebut.
Bagian terakhir dari misi otomotif ini akan menempuh jarak 356 mil (573 km) melintasi Antartika, sebuah ode untuk Porsche antik yang akan dikendarai Brinkerhoff.
Namun, tidak mungkin hanya membawa mobil Porsche biasa ke Antartika untuk berkendara dengan kecepatan tinggi.
Menurut The Drive, Porsche berusia 55 tahun ini dilengkapi dengan konversi trek pada as roda belakang dan ski pada bagian depan.
Juga, terdapat kait derek pada bagian belakang, peralatan survival on-board, dan jendela belakang khusus untuk membantu jalan keluar darurat jika mobil menerobos es.
Konversi trek dan ski tersebut akan memberikan jejak yang sangat lembut di permukaan salju, sehingga skenario bencana seperti itu mudah-mudahan tidak akan terjadi.
Setelah reli 356 mil selesai, The Drive melaporkan Brinkerhoff akan melakukan sprint melintasi landasan es beku di Union Glacier di mana rekor kecepatan baru, secara teori, akan ditetapkan.
Tidak jelas apakah trek dan ski akan tetap terpasang pada mobil tersebut, atau apakah mobil itu akan dikendarai dengan ban yang lebih normal.
Mengingat landasan pacu menampung pesawat besar, sepertinya Porsche 356 1956 yang ringan ini bisa menerobosnya.
Petualangan ini dijadwalkan akan terjadi pada bulan Desember mendatang, sekaligus mengakhiri Project 356.
Sejauh ini, Brinkerhoff dan Valkyrie Racing telah mengumpulkan sekitar setengah juta dolar AS (Rp7 miliar) yang akan digunakan untuk memerangi perdagangan manusia.
Galeri: Restorasi Porsche 356 Speedster 1955
Sumber: Valkyrie Racing via The Drive