Bugatti memberi debut kepada hypercar Centodieci kira-kira dua tahun lalu, pada 2019.

Namun, pengirimannya belum akan dimulai sampai tahun depan, karena sang automaker masih terus melakukan pengujian terhadap model terbatas itu.

Terbaru dilakukan di Amerika Serikat (AS) musim panas ini, di mana tim yang terdiri dari 27 insinyur membawa Centodieci dan beberapa model Bugatti lainnya - tiga Chiron Pur Sports dan empat Chiron Super Sports - melalui uji cuaca panas di bagian barat daya negara.

Centodieci menjalani rangkaian tes yang sama dengan hypercar lain milik Bugatti, tapi perusahaan hanya berencana memproduksi 10 sampel saja.

Banderolnya pun tak main-main, mencapai 8 juta euro (sekitar Rp130,5 miliar dengan nilai tukar saat ini) per unit.

Pabrikan asal Prancis itu menerapkan beberapa perubahan kecil, seperti keberadaan air intake tambahan di dekat pendingin oli untuk menjaga suhu mesin tetap terkendali. 

Galeri: Bugatti Centodieci dalam Pengujian Cuaca Panas

"Bodywork Centodieci yang baru dikembangkan, perubahan aliran udara, serta penutup ruang mesinnya yang terbuat dari kaca, berarti perilaku suhu akan sangat berbeda - terutama dalam kondisi panas ekstrem, 45 derajat Celcius lebih (113 derajat Fahrenheit)," kata Andre Kullig, Technical Project Manager di Bugatti.

Hypercar ini mengemas mesin W16 8,0 liter quad-turbocharged yang menghasilkan 1.600 daya kuda (1.176 kilowatt), mampu melesatkannya hingga 100 km/jam (62 mil/jam) dalam 2,5 detik.

Centodieci bisa mencapai 186 mil/jam (300 km/jam) dalam 13,1 detik yang menakjubkan.

Kecepatan tertingginya dibatasi secara elektronik pada 236 mil/jam (380 km/jam), yang termasuk rendah untuk produk Bugatti.

Mobil super ini, yang memperlihatkan beberapa perbedaan styling dibanding Chiron, adalah penghormatan kepada model ikonik EB110 dari era 1990-an.

Bugatti kini bersiap menyelesaikan test drive kecepatan tinggi terakhir untuk Centodieci, dan lanjut dengan pengujian cuaca panas yang fokus terutama pada kaca spion.

Perusahaan akan membawa hypercar ini mengarungi lebih dari 30.000 km (186.000 mil) di Eropa untuk menyelesaikan rangkaian tes.

Setelah rampung, Bugatti akan meminta tim pengembangan menandatangani proyek, sebelum produksi dimulai.