Pada tahun 1981, FIM mengganti nama gelaran International Six Days Trials (ISDT) menjadi International Six Days Enduro (ISDE).
Kegiatan ini diadakan di Isola d'Elba Italia, kompetisi masih menjanjikan kondisi off-road yang paling melelahkan.
Setelah memenangkan International Six Days Trials di Jerman Barat dan Prancis masing-masing pada 1979 dan 1980, pembalap enduro Italia Gualtiero Brissoni ingin mempertahankan gelarnya di kandang sendiri.
Kesempatan tersebut memang dimanfaatkan Brissoni dengan baik. Brissoni menunggangi Fantic 125 pada tahun 1981.
Untungnya, semua bintang tim dapat bersinergi dan Fantic mengamankan kemenangan pertama di kelas ISDE 125 cc.
Galeri: Fantic XE 125 Six Days 40th Anniversary 2022
Empat puluh tahun kemudian, merek Italia ini kembali hadir dan menjaga memori tetap hidup dengan menghadirkan edisi spesial Fantic XE 125 Six Days 40th Anniversary.
Sepeda motor enduro dua langkah edisi khusus ini masih menawarkan bingkai aluminium semi-double-cradle, kaliper Nissin, dan garpu KYB 48 mm yang dapat disetel sepenuhnya serta monoshock KYB.
Fantic XE 125 ini menggunakan karburator Mikuni carb-fed 125 cc single dan mempertahankan sistem liquid-cooling dan rasio kompresi 7.7-8.4:1.

Namun, trim edisi terbatas juga memamerkan knalpot lengkap dengan peredam, rem cakram, dan bit anodized dari katalog aksesoris Fantic.
Selain peningkatan teknis, motor enduro ini juga menerima livery khas yang mengingatkan pada tunggangan yang digunakan Brissoni.
Bodywork merah dan spatbor putih yang menyerupai Fantic yang digunakan Brissoni saat balapan 1981 turut dihadirkan pada motor spesial ini.
Sementara nomor 33 milik Brissoni menghiasi panel nomor kuning di penutup lampu depan dan samping.
Para desainer bahkan menambahkan trim kotak-kotak di bagian belakang kursi XE 125 dan mengadopsi logo Fantic retro di fairing depan.
Tentu saja, kami telah melihat replika balapan yang merayakan pembalap legendaris seperti Giacomo Agostini, tetapi ranah off-road jarang menghormati pengendara individu dengan cara ini.
Hal itu tentu saja menjadi sangat spesial. Selain itu, Brissoni juga memenangkan ISDT/ISDE ke-56 dengan motor 125 cc dua langkah.
Kemenangan itu membuat hubungan antara mesin pemenang balapan dan replikanya menjadi lebih signifikan.
Sumber: Motociclismo, Fantic