Banyak produsen helm sepeda motor modern memanfaatkan terowongan angin untuk membantu mengembangkan cangkang helm balap dan jalan raya.

Termasuk yang dilakukan Shoei dengan menggunakan fasilitas tersebut untuk menyempurnakan helm X-Fourteen/X-Spirit 3 yang dikenakan oleh juara MotoGP enam kali Marc Marquez.

Sebagaimana diketahui, banyak pabrikan helm biasanya memanfaatkan data pengujian terowongan angin untuk meningkatkan aerodinamis dan mengurangi daya angkat pada kecepatan tinggi, meski tidak semua helm dimaksudkan untuk kondisi lintasan balap.

Selain bentuknya yang ramping, sebagian besar pengendara juga menghargai kenyamanan sepanjang hari dan perlindungan cuaca yang komprehensif.

Di antara jajaran Shoei, RF-1400/NXR 2, GT-Air II, dan Neotec II memberikan keseimbangan kinerja, perlindungan, dan kenyamanan terbaik.

Anda mungkin tidak perlu menguji model ini pada kecepatan 200 km/jam seperti X-Fourteen, tetapi pengendara yang berorientasi pada jalan pasti akan menghadapi berbagai kondisi yang lebih luas dan sukar diprediksi.

Karena alasan itu, Shoei baru-baru ini memasang terowongan angin bersuhu rendah yang menghasilkan curah hujan di pabrik Ibaraki di luar Tokyo.

Terowongan angin baru tersebut dapat mereproduksi suhu hingga mencapai -5 derajat Celcius (23 derajat F), yang memungkinkan para insinyur memahami ketahanan helm terhadap cuaca dingin.

Seiring dengan kondisi seperti freezer, fasilitas ini juga memiliki kipas besar yang meniru hembusan angin hingga 70 km/jam.

Terowongan angin juga menambah kelembapan pada persamaan berkat mesin hujan.

Dengan menguji helmnya dalam berbagai tingkat hujan, angin, dan suhu, Shoei dapat menyempurnakan desain helmnya untuk menangani semua persoalan yang dihadapi pengendara saat di jalan.

Mulai dari penyegelan hingga sistem ventilasi, dari pengabutan hingga aerodinamis, terowongan angin baru memungkinkan Shoei untuk mempersiapkan helmnya menghadapi kondisi jalan terbuka yang tidak dapat diprediksi.

Sementara Shoei baru-baru ini juga memperbarui RF-1400 yang populer pada bulan Desember 2020, ia memperkenalkan Neotec II pada tahun 2018, dan GT-Air II pada tahun 2019.

Kedua platform tersebut masih memiliki banyak masa pakai, tetapi kami yakin Shoei akan menggunakannya terowongan angin barunya untuk menginformasikan tentang iterasi Neotec dan GT Air berikutnya.