Henrik Fisker bertekad menyukseskan usaha otomotif terbarunya, Fisker Inc. Merek ini muncul pada akhir 2016 lalu.

Tepatnya, dua tahun atau lebih setelah Fisker Automotive dinyatakan bangkrut dan dibeli oleh Cina. Namun, sejauh ini Fisker Inc. hanya menunjukkan beberapa mobil konsep.

Kabarnya, mereka sudah memiliki rencana yang layak dan bertujuan untuk memasuki pasar dengan versi produksi dari salah satu konsep mereka yang lebih baru, yakni crossover listrik Fisker Ocean.

Fisker Ocean  ini akan menjadi crossover dengan banderol 37.499 dolar AS (setara Rp528,1 juta) yang diklaim memiliki jangkauan antara 402 dan 482 km per pengisian daya.

Tidak lama setelah rencana peluncuran pada November 2022 mendatang, Fisker berencana merilis PEAR (Personal Electric Automotive Revolution).

Detail tentang PEAR masih sangat langka, meskipun menurut Fisker, harganya akan dibanderol dibawah 30.000 dolar AS (setara Rp422,5 juta).

Berbeda dengan Fisker Ocean, PEAR belum pernah dipratinjau oleh mobil konsep apa pun sejauh ini, meskipun beberapa berspekulasi menyebut mobil itu bisa jadi hatchback berukuran VW ID.3.

Setelah Ocean dan PEAR mencapai pasar, Fisker tampaknya akan meluncurkan lebih banyak mobil premium dan mewah.

Divisi baru mereka di Inggris, Fisker Magic Works, bertanggung jawab atas pengembangan dua model EV (mobil listrik) yang lebih canggih ini.

Magic Works dipimpin oleh David King, mantan Engineer Aston Martin. Berbicara kepada Auto Express tentang dua mobil baru yang dikembangkan di Inggris, Henrik Fisker menyatakan sebagai berikut:

“Mereka sangat berbeda – mereka akan masuk ke dalam segmen yang menurut saya mungkin ada sedikit, tapi itu akan ada pembaruan di atasnya dan yang lainnya tidak ada sama sekali.

Kami sedang melihat kendaraan yang sangat ekstrem sehingga harga salah satunya akan lebih dari 100.000 dolar AS dan yang lainnya akan berada di bawah itu, dan mereka akan menjadi dua kendaraan yang sangat berbeda.

Keduanya akan menjadi kendaraan produksi yang serius dan bukan buatan tangan dengan volume rendah.

Mereka akan tetap menjadi produksi yang serius tetapi tidak sebanyak volume, tentu saja, seperti Ocean dan PEAR.”

Kedua mobil baru itu diharapkan tiba pada 2024, atau setahun setelah peluncuran PEAR.

Terlepas dari semua pembicaraan mereka tentang keberlanjutan dan fokus lingkungan, Fisker berencana mengalihdayakan produksi untuk Ocean dan PEAR masing-masing ke raksasa produksi massal, Magna Steyr dan Foxconn.

Rasanya wajar untuk menanggapi semua hal di atas dengan sedikit skeptis, karena Henrik Fisker ini memiliki rekam jejak yang tidak merata.

Jadi, akan menarik untuk melihat apakah perusahaan terbarunya ini dapat mencapai puncak yang ia cita-citakan.

*Artikel ini dibuat oleh Mikhael Partogi Tambunan yang sedang menjalani magang.

Galeri: Fisker Ocean 2021