Tim bulu tangkis Indonesia akhirnya berhasil melepas dahaga gelar 19 tahun setelah menjuarai Piala Thomas 2020.

Tim Merah Putih menggulung juara bertahan Cina 3-0 pada laga final di Ceres Arena, Aarhus, Denmark, Minggu (17/10/2021).

Ini merupakan masa penantian panjang setelah Indonesia kali terakhir memenangkan turnamen bergengsi bulu tangkis beregu putra itu pada 2002 lalu.

Salah satu poin kemenangan Indonesia disumbangkan oleh tunggal pertama, Anthony Sinisuka Ginting, yang menekuk Lu Guang Zu dengan 18-21, 21-14, dan 21-16.

Ginting selain ulet dalam pertahanan, juga dahsyat saat menyerang. Ia beberapa kali melesakkan smash keras ke pertahanan Guang Zu dengan kecepatan lebih dari 300 km/jam.

Tapi, tahukah Anda bahwa Ginting sebelumnya pernah melesakkan smash dahsyat lebih dari 400 km/jam? (lihat screenshoot di bawah).

Ya, itu dilakukan pebulu tangkis kelahiran Cimahi, 20 Oktober 1996 itu dalam ajang Daihatsu Indonesia Masters 2020 pada 19 Januari 2020 di Jakarta.

Dalam laga yang dimenangkan Ginting 17-21, 21-15, dan 21-9 itu, pebu lutangkis berdarah Batak ini sempat melesatkan smash dengan kecepatan 415 km/jam!.

Dan tahukah Anda, bahwa itu setara dengan kecepatan supercar Rimac Nevera, yang masuk urutan ke-13 daftar 100 mobil produksi tercepat 2021 versi Fasteslaps?

Bahkan kalau melihat daftar tersebut, kecepatan smash Ginting sudah melewati deretan supercar ternama macam Bugatti Veyron Grand Sport (407 km/jam) atau McLaren Speedtail (403 km/jam).

Bisa dibayangkan jika smash tersebut menerpa wajah atau kaki lawan, tentunya bisa berakibat fatal.

Galeri: Rimac Nevera

Kembali ke Rimac Nevera. Hypercar asal Kroasia ini sudah diperkenalkan pada 1 Juni 2021 lalu oleh pabriknya, Rimac Automobili.

Berawal dari sebuah konsep bernama C_Two, lebih dari tiga tahun yang lalu dan sekarang meluncurkan versi final dari sebuah hypercar listrik.

Nevera sendiri adalah nama badai di kawasan Mediterania. Hypercar listrik ini telah mengalami banyak perubahan sejak awal.

Menghasilkan peningkatan efisiensi aerodinamika sebanyak 34 persen dibandingkan dengan prototipe awal.

Saat pengemudi mengaktifkan mode Low Drag, maka itu akan mengurangi koefisien drag hingga 0,30.

Pengaturan quad-motor begitu luar biasa untuk menghasilkan 1.914 daya kuda (1.408 kilowatt) dan torsi 2.360 Nm.

Hypercar listrik dua tempat duduk ini melesat hingga 96 km/jam hanya dalam 1,85 detik dan 100 km/jam dalam 1,97 detik. Menakjubkan.