Macet adalah kelaziman di kota besar. Beberapa kota besar di dunia identik dengan ruwetnya kemacetan pada kesehariannya.
Tak salah jika kita menyebutkan Jakarta jadi salah satunya tapi New Delhi dan beberapa kota besar di India, kemacetan suah jadi bagian dari bagian dari hidup mereka.
Kemacetan yang ruwet nan parah biasanya berdampak dengan alunan suara klakson saling bersahutan tak beraturan.
Ada artikel menarik yang dibuat oleh rekan kami dari Motor1.com Brasil yang bersumber dari DNA India.
Disebutkan bahwa Menteri Perhubungan India ingin mengganti suara klakson mobil konvensional dengan klakson yang mengeluarkan suara seruling.
Tindakan yang sangat kontroversial dan tidak biasa ini diambil untuk menekan polusi suara di India yang tampaknya sangat mengganggu Nitin Gadkari, Menteri Transportasi India.
Idenya pada dasarnya adalah untuk mengganti semua klakson dan sirene mobil di seluruh negeri dengan suara seruling.
Atau, suara sitar, sejenis gitar dengan banyak senar yang sangat populer dan itu adalah simbol budaya di India.

Menurut The Hindu, surat kabar harian utama India, sang menteri memiliki ide yang tidak biasa setelah memulai hari dengan buruk.
Pada paginya terganggu oleh suara lalu lintas yang kacau di kota saat dia berlatih yoga. Utamanya suara klakson yang bersahutan tak karuan.
“Seorang seniman menggubah versi lagu Akashwani, lalu dimainkan pertama kali di pagi hari,” kata Nitin Gadkari.
“Saya sedang berpikir untuk menggunakan melodi ini di ambulans agar orang merasa nyaman, baik yang di dalam dan mereka yang dilewatinya.”
“Saya sedang mempelajari masalah ini dan segera saya berpikir untuk membuat undang-undang agar semua klakson kendaraan mengeluarkan suara instrumen India.”
“Jika demikian, suara klakson itu agar lebih enak didengar. Bayangkan, suara seruling, tabla, dan biola.”
Jika kita mengira rancangan regulasi ini aneh dan mengada-ada, tapi sebenarnya Nitin Gadkari ini menteri yang penuh gagasan reformasi.
Beberapa di antaranya telah diterapkan dan berdampak positif. Sebagai catatan, Nitin Gadkari mengeluarkan aturan larangan pemakaian sirini di semua mobil kedinasan.
Regulasi ini tampak sangat diterima karena berhasil meniadakan simbol status istimewa pejabat dan kalangan tertentu di jalanan.
Baiklah, menurut kami mengganti suara klakson konvensional dengan nada dari musik tradisional adalah sesuatu yang tampaknya sangat tidak mungkin.
Tak bisa dibayangkan bagaimana setiap pengemudi akan menggunakan suara seruling untuk berkomunikasi dan mengeluarkan peringatan kepada pengemudi lain di jalanan.
Pada akhirnya, nada alat musik yang bertabrakan nada satu sama lain juga akan menimbulkan kebisingan yang tak kalah mengganggunya.
Galeri: 2021 Mahindra Thar
Sumber: Motor24