Saat ini hampir semua pabrikan mobil berusaha keras menuju masa depan listrik. Mereka berlomba-lomba menghadirkan teknologi electric vehicle (EV) terbarunya.

Tapi tentunya, untuk bisa memenuhi permintaan kendaraan hybrida dan baterai listrik saat ini dan di masa depan, pabrikan mobil perlu meningkatkan pengembangan baterai.

Termasuk dengan yang dilakukan pabrikan Toyota. Pabrikan Jepang ini menggelontorkan dana 3,4 miliar dolar AS (sekitar Rp48 triliun) di Amerika Serikat.

Investasi tersebut sebagai bagian dari investasi baterai global senilai 13,5 miliar dolar AS (sekitar Rp190 triliun). Investasi di AS itu termasuk pembangunan pabrik baterai khusus.

Untuk mewujudkannya, Toyota benar-benar akan bekerja sama dengan anak perusahaannya Toyota Tsusho untuk membuat perusahaan baru yang berfokus pada baterai.

Hal itu termasuk juga produksi serta pengembangan pada sisi teknologi, khususnya yang spesialisasi dalam baterai Lithium-ion.

Perusahaan yang baru dibentuk itu juga akan bertanggung jawab untuk menciptakan dan memperluas rantai pasokan lokal untuk membawa baterai ini ke produksi.

Galeri: Subaru Solterra

Toyota mengatakan upaya itu akan menciptakan 1.750 pekerjaan, tetapi pembuat mobil itu belum siap untuk membagikan secara spesifik di mana pabrik itu akan berada.

Total tujuan produksi juga belum diketahui, tetapi rencana tersebut menyerukan produksi dimulai pada tahun 2025 dimulai dengan baterai hibrida.

Pada saat itu, Toyota berharap memiliki 70 model secara global yang menggunakan beberapa tingkat elektrifikasi, dengan 15 di antaranya adalah kendaraan listrik baterai murni.

Pada tahun 2021, Toyota hanya menawarkan kendaraan hybrid di pasar AS, meskipun versi produksi dari crossover konsep Toyota bZ4X diharapkan untuk debut pada akhir tahun.

Pada tahun 2025, Toyota berharap memiliki tujuh kendaraan bZ listrik tambahan dalam portofolionya.

Ada juga Subaru Solterra, yang hampir merupakan salinan dari bZ4X yang menjadi dasarnya. Itu juga bisa debut sebelum akhir 2021.

"Komitmen Toyota untuk elektrifikasi adalah tentang mencapai keberlanjutan jangka panjang untuk lingkungan, pekerjaan Amerika, dan konsumen," kata Ted Ogawa, CEO Toyota Amerika Utara.

"Investasi ini akan membantu mengantarkan kendaraan listrik yang lebih terjangkau bagi konsumen AS, mengurangi emisi karbon secara signifikan, dan yang terpenting, menciptakan lebih banyak pekerjaan Amerika yang terkait dengan masa depan mobilitas," katanya.