BMW i4 seri pertama yang diproduksi kini secara resmi diluncurkan dari pabrik BMW Group di Munich, Jerman.
Pabrik pembuat mobil yang sudah berusia hampir 100 tahun itu, kini membuat semua varian penggerak dalam satu jalur perakitan.
Bagi brand mobil yang terkenal dengan kedinamisannya dalam berkendara ini, pencapaian tersebut merupakan tonggak sejarah manufaktur dan produksi yang signifikan dalam perjalanan BMW menuju elektrifikasi.
Milan Nedeljkovic, anggota Dewan Produksi BMW AG, mengaku bangga terhadap produksi BMW i4 seri pertama ini.
"Untuk pabrik dan tim, peluncuran BMW i4 merupakan tonggak sejarah dalam perjalanan menuju mobilitas listrik," ujar Nedeljkovic kepada media setempat, Senin (25/10/2021).
Menurut Nedeljkovic, pada tahun 2023 mendatang, lebih dari setengah produksi kendaraan di fasilitas Munich akan memiliki penggerak listrik.
“Artinya mayoritas produksi kami akan sepenuhnya listrik. Jadi, pabrik di Munich ini bisa melaksanakan misi untuk memproduksi mobil full electric," ia menuturkan.
Galeri: BMW i4 Seri Pertama Masuk Tahap Produksi
Selain BMW i4, pabrik BMW Group di Munich juga memproduksi sedan BMW Seri 3 serta Touring bertenaga pembakaran dalam (ICE) dan hybrid, BMW M3, hingga BMW Seri 4 Gran Coupe.
Meskipun 90 persen dari sistem yang ada di pabrik Munich masih dapat digunakan untuk model baru, mesin dan teknik tambahan digunakan untuk mengintegrasikan perakitan baterai tegangan tinggi.
Menurut rilis, integrasi menjamin investasi 200 juta euro atau sekitar Rp3,9 triliun dengan nilai tukar saat ini.
Pabrik juga telah didigitalkan, termasuk pemindaian 3D untuk mendapatkan set lengkap data digital dasar bangunan.
Pada akhir 2022 mendatang, struktur semua pabrik mobil utama dalam jaringan produksi BMW Group akan dipindai, dan data digital akan tersedia untuk semua orang.
Terlepas dari digitalisasi, BMW juga memamerkan rencananya dalam hal keberlanjutan.
Perusahaan mengumumkan penggunaan sistem reverse osmosis untuk mengurangi konsumsi air hingga enam juta liter.
BMW juga memiliki target baru, yaitu emisi lokal dari logistik transportasi di pabrik Munich secara bertahap turun ke nol dalam beberapa tahun ke depan.
Pihak BMW juga mengumumkan bahwa produksi mesin empat silinder akan dipindahkan ke Hams Hall, Inggris dan Steyr, Austria, pada akhir tahun ini.
Relokasi produksi mesin secara keseluruhan dari Munich akan selesai paling lambat tahun 2024.
*Artikel ini dibuat oleh Mikhael Partogi Tambunan yang sedang menjalani magang.
Sumber: BMW