Canoo merupakan produsen kendaraan listrik terbaru yang mengumumkan perjanjian pasokan baterai dengan Panasonic.
Sel baterai yang dibuat oleh perusahaan asal Jepang itu akan memberi daya pada minivan Canoo Electric Lifestyle, yang dijadwalkan mulai diproduksi pada kuartal keempat tahun 2022.
Ada alasan tertentu EV alias mobil listrik yang akan dibuat oleh produsen Belanda VDL Nedcar untuk pasar Amerika Serikat dan Uni Eropa itu memilih Panasonic.
Pabrik elektronik asal Jepang tersebut dianggap memiliki keandalan dan daya tahan pada baterainya, serta dapat dipercaya.
“Kami merancang sistem baterai kami untuk memperhitungkan kemajuan masa depan dalam teknologi cell.
Dan hari ini kami dengan senang hati mengumumkan pemilihan Panasonic, perusahaan teknologi global dan pemimpin dalam industri baterai lithium-ion silinder, sebagai mitra kami.”
Tony Aquila, Investor, Chairman, dan CEO Canoo Inc.
Sang eksekutif menambahkan bahwa keputusan itu didasarkan pada pengujian ekstensif serta masukan dari tim inovasi, selain pengalaman Panasonic.
“Dengan miliaran baterai, mereka adalah pionir yang terbukti dan produsen kelas dunia dari apa yang kami yakini sebagai salah satu baterai kendaraan listrik paling tahan lama.”
Galeri: Canoo Lifestyle Vehicle Electric Minivan
Panasonic mengatakan pihaknya berharap dapat bekerja sama dengan Canoo karena startup EV itu membawa platform multigunanya ke pasar.
“Panasonic fokus untuk memajukan dunia dan memproduksi baterai berkualitas tinggi untuk kendaraan listrik.
Kami merasa terhormat Canoo telah memilih Panasonic dan kami terinspirasi oleh komitmen bersama mereka untuk menghadirkan elektrifikasi ke pasar mobil untuk semua orang.”
Bob Rauh, Wakil Presiden, Divisi Energi Amerika Utara, Panasonic Corporation Amerika Utara
Platform serbaguna Canoo mencakup modul baterai yang terintegrasi secara struktural dengan fitur keselamatan bawaan dan teknologi sistem baterai eksklusif.
Tim tekniknya berfokus pada pengurangan biaya per unit energi yang disimpan, sambil mempertahankan kinerja dan keamanan tinggi.
Juga keandalan, daya tahan, dan kemampuan beradaptasi dengan teknologi baterai masa depan.
Canoo mengintegrasikan modul baterai langsung ke dalam struktur platform daripada menempatkannya ke dalam wadah yang kemudian disegel dan dibaut ke dalam sasis.
Ini memberikan beberapa keuntungan, termasuk “energi spesifik terdepan di kelasnya”, pengoptimalan biaya, penghematan ruang, dan penghematan bobot.
Desain kompartemen baterai yang unik ini juga memungkinkan untuk melakukan perbaikan servis dan peningkatan baterai pada tingkat modul dengan mudah.
Canoo Lifestyle Vehicle diklaim memiliki jangkauan 402 km dari baterai 80 kWh per sekali isi daya.
Mesinnya memiliki output 350 daya kuda dan kapasitas penumpangnya paling banyak adalah tujuh kursi, tergantung level trim.
Harganya mulai dari 34.750 dolar AS (setara Rp492,5 juta) untuk varian dasar Delivery van panel.
*Artikel ini dibuat oleh Mikhael Partogi Tambunan yang sedang menjalani magang.
Sumber: Canoo