Hingga Range Rover baru yang bertenaga listrik murni tiba, dua versi plug-in hybrid baru ini mungkin masih menarik.

Range Rover yang serba baru mungkin terlihat sangat mirip dengan model sebelumnya. Berharaplah hal yang sama berlaku pada desain bagian belakang.

Tapi, Range Rover ini menggunakan arsitektur sasis baru yang memungkinkan powertrain listrik yang untuk pertama kalinya dipasang di mobil ini.

Faktanya, Land Rover memang telah secara resmi mengumumkan bahwa versi listrik murni dari Range Rover baru akan debut pada 2024, meski belum ada detail apa pun tentangnya.

Saat kita sudah paham kalau Range Rover listrik akan datang tapi ada kemungkinan baru bahwa mobil ini juga akan bertenaga hidrogen dan membawa sel bahan bakar (fuel cell).

Autocar baru saja menerbitkan laporan, berdasarkan wawancara dengan Direktur Program Land Rover Nick Miller.

Terungkap bahwa platform MLA yang menopang Range Rover baru dapat memakai powertrain hidrogen.

Galeri: Land Rover Range Rover 2022

Menurut sumber laporan, mobil hidrogen tidak akan menjadi arah utama elektrifikasi untuk Jaguar Land Rover.

Sehingga, kemungkinan besar mereka tidak akan menjadi bagian terbesar dari penjualan kendaraan listrik di masa depan.

Dengan kata lain, ada kemungkinan besar versi listrik dari Range Rover baru dapat dijual sebagai BEV (Battery Electric Vehicle) dan FCV (Fuel Cell Vehicle), dengan BEV jadi yang utama.

Apa yang kita ketahui tentang Range Rover BEV 2024? Belum begitu banyak, tapi mobil itu membutuhkan paket baterai setidaknya dengan ukuran 100 kWh.

Lalu, jangkauan WLTP setidaknya 480 kilometer atau bahkan angka yang lebih baik karena perang jarak tempuh mobil listrik akan berlanjut dalam dua atau tiga tahun ke depan.

Galeri: Range Rover PHEV 2022

Rekan kami di insideev memang mencoba untuk melihat seperti apa tampilannya dalam rendering yang digunakan sebagai foto di artikel ini.

Sedangkan untuk model listrik, Range Rover akan menjual dua versi dalam plug-in hybrid, yakni model P440e dan P510e.

Keduanya memiliki mesin enam silinder 3.000 cc yang sama dan sama-sama ditemani motor listrik dengan 140 daya kuda.

Keduanya menggunakan baterai 38,2 kWh dengan kapasitas 31,8 kWh yang dapat digunakan yang memberikan jarak tempuh hingga 100 kilometer.

Ini dengan sekali pengisian daya, meskipun sebenarnya jarak tempuh realistisnya hanya mencapai sekitar 80 kilometer dan ini pun sudah lumayan.

Varian P440e menghasilkan 440 daya kuda dan torsi 620 Nm, sedangkan P510e menghasilkan 510 daya kuda dan torsi 700 Nm.

Dapat berlari hingga 100 km/jam dalam 5,3 detik. Trim P510e ini juga memiliki kapasitas towing sekitar 2.500 kilogram.

Mereka juga menyebutkan bahwa Range PHEVs baru dapat dikendarai dengan kecepatan hingga 140 km/jam dengan tenaga baterai.

Dan, jika Anda terus mengisi baterai lewat mesin pembakaran internal, kendaraan hanya akan mengeluarkan CO2 30 g/km.

Tidak seperti beberapa PHEV di mana baterai memakan ruang di bagasi, pengaplikasian baterai PHEV ini berada di lantai kendaraan.

Sehingga, mempertahankan kapasitas kargo penuh, yaitu 818 liter atau 1.061 liter dalam model jarak sumbu roda panjang, untuk kedua di belakang baris dua diukur sampai ke atap.

Kedua versi PHEV dapat diisi daya DC dengan cepat hingga 50 kW, sehingga baterai dapat diisi ulang dalam waktu kurang dari satu jam.

Pengisi daya on-board yang dimilikinya dapat mengumpulkan hingga 7,2 kW AC dan perlu lima jam untuk mengisi penuh baterai.

*Artikel ini dibuat oleh Mikhael Partogi Tambunan yang sedang menjalani magang.