Suzuki Baleno memasuki kancah otomotif pada tahun 2015 lalu, melayani pasar di seluruh dunia kecuali wilayah Amerika Utara (Amerika Serikat dan Kanada).

Kemudian sebuah model facelift muncul pada tahun 2019. Tetapi uji tabrak (crash test) baru-baru ini dari NCAP Amerika Latin pada model terbaru Suzuki Baleno, tidak menginspirasi kepercayaan dalam hal keselamatan.

Bahkan, mobil yang dibangun di India tersebut terpaksa diberi rating nol dari skala lima oleh NCAP Latin dalam hal crash performance (performa saat terjadi tabrakan).

Ironisnya, rating nol bintang mobil ini datang setelah Suzuki Baleno versi sebelumnya mencetak rating tinggi, bintang empat, di Eropa melalui Euro NCAP.

Lau, apa bedanya? Semuanya bermuara pada item keselamatan standar. Untuk wilayah Amerika Latin, Suzuki tidak menawarkan fitur yang sama dibandingkan dengan Suzuki Baleno yang beredar di Eropa.

Secara khusus, NCAP Latin menunjuk pada perlindungan benturan samping Suzuki Baleno sebagai faktor yang berkontribusi terhadap rating nol bintang tersebut.

Intinya, laporan itu menyebut kurangnya perlindungan seperti itu, karena Suzuki Baleno tidak menyediakan airbag samping badan atau kepala samping sebagai perlengkapan standar.

Selain itu, Baleno tidak mendapatkan sistem kontrol stabilitas standar untuk wilayah tersebut. Padahal, fitur ini merupakan standar untuk model Eropa.

NCAP Latin juga menyinggung masalah whiplash injury (cedera leher akibat pergerakan yang cepat, tiba-tiba, dan sangat kuat berasal dari depan, samping, atau belakang kepala).

Dan, Suzuki Amerika Latin tidak merekomendasikan sistem perlindungan anak untuk pengujian.

Galeri: Suzuki Baleno

Suzuki Baleno bukan satu-satunya merek kendaraan kecil yang berada di bawah pengawasan NCAP Latin.

Sebelumnya Toyota Yaris untuk pasar Amerika Latin juga hanya mendapat rating satu bintang dari maksimal lima bintang untuk alasan yang sama.

Toyota Yaris disebut tidak memiliki standar airbag pada bodi samping dan kepala. Dan saat tes benturan samping, sebuah pintu benar-benar terbuka.

Pihak NCAP Latin mengatakan, hal tersebut menghadirkan risiko bagi penumpang untuk terlempar saat terjadi benturan samping.

Pengujian juga menunjukkan struktur yang tidak stabil dan kinerja area footwell yang tidak stabil. Namun, Toyota Yaris untuk Amerika Latin memang hadir dengan kontrol stabilitas standar.

Laporan tersebut menyatakan bahwa baik Toyota dan Suzuki menolak untuk menguji model dengan peralatan keselamatan opsional, membuat NCAP Latin mempertanyakan efektivitas sistem tersebut.