Satu lagi merek sepeda motor listrik akan mengaspal di jalan-jalan Tanah Air. Kendaraan roda dua itu disebut sebagai Gogoro Smartscooter.

Adalah perusahaan teknologi Indonesia Gojek dan perusahaan teknologi global Gogoro yang membuat kemitraan strategis tersebut.

Tujuannya adalah untuk mempercepat pengadopsian kendaraan listrik roda dua di Indonesia.

Co-founder dan CEO Gojek, Kevin Aluwi, memberikan keterangannya terkait misi dari kemitraan tersebut pada Selasa (2/11/2021).

"Kemitraan antara Gojek dan Gogoro menyatukan dua perusahaan dengan visi dan pemikiran yang sama untuk pengadopsian kendaraan listrik sebagai pilihan moda transportasi di Indonesia," ujar Kevin.

"Ini merupakan langkah nyata Gojek untuk menjadi platform karbon-netral dan mentransisi 100 persen kendaraan listrik roda dua di tahun 2030," ujarnya menambahkan.

Berbasis di Jakarta, uji coba Gojek dan Gogoro akan menghadirkan 250 Gogoro Smartscooter dan empat stasiun baterai swap GoStation yang akan berlokasi di SPBU Pertamina.

Bersama-sama, kedua perusahaan itu berencana meningkatkan uji coba menjadi 5.000 kendaraan listrik roda dua dan menghadirkan lebih banyak stasiun baterai swap.

Uji coba Gojek dan Gogoro juga sejalan dengan tujuan sustainability Gojek dan upaya berkelanjutan untuk mengurangi jejak karbon.

Pada April tahun ini, Gojek sudah meluncurkan Sustainability Report pertama, yang juga memaparkan target Gojek untuk mencapai nol emisi pada tahun 2030.

Termasuk rencana mentransisi 100 persen armada roda duanya ke kendaraan listrik.

Sebagai bagian dari rencana ini, Gojek secara aktif mencari cara untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik yang komprehensif.

Yakni dengan memanfaatkan teknologi untuk mengatasi hambatan pada penggunaan yang dihadapi mitra driver dan memastikan konsumen memperoleh pengalaman yang optimal.

Foto Gogoro Smartscooter dokumen Gogoro.

Kemitraan Gojek dan Gogoro sendiri saat ini sudah mencakup dua bidang kerja sama utama.

Pertama, investasi GoTo Group di Gogoro melalui skema Private Investment in Public Equity (PIPE).

Kedua, kerja sama Gojek, Gogoro, dan Pertamina melalui skema percontohan baterai swap dan uji coba kendaraan Gogoro Smartscooter di Jakarta.

"Salah satu tantangan terbesar di Indonesia dan di seluruh dunia dewasa ini adalah upaya mentransformasi moda transportasi perkotaan kita ke moda transportasi generasi baru,” kata pendiri dan CEO Gogoro, Horace Luke.

 “Yakni yang memanfaatkan kendaraan listrik roda dua yang cerdas, berkelanjutan, serta dapat diakses dan diterima oleh masyarakat luas," Luke menuturkan.

"Bersama Gojek dan melalui dukungan pemerintah Indonesia, kami berada di jalur yang tepat untuk mewujudkannya," ia menambahkan.

Sementara itu, pada September 2021, GoTo berinvestasi dalam pendanaan PIPE sehubungan dengan kombinasi bisnis yang dilakukan Gogoro dan Poema Global Holdings Corp. Transaksi ini ditargetkan selesai pada awal 2022.

Galeri: Kymco F9 2020 Motor Listrik