Pickup Berbasis Chevy Trailblazer Bisa Mengisi Celah di Lineup GM

Tak bisa dibantah bahwa saat ini ada kebangkitan segmen truk kompak di Amerika Serikat (AS), yang dipimpin oleh Ford Maverick dan Hyundai Santa Cruz.

Kedua truk tersebut menikmati popularitas di pasar, dengan Santa Cruz dipuji sebagai mobil baru dengan penjualan tercepat pada Agustus 2021.

Sementara, Maverick mampu mengumpulkan 100.000 pemesanan pada bulan yang sama saat peluncurannya.

Meski demikian, kita juga bisa membahas tentang potensi munculnya pemain lain untuk bersaing di segmen yang sama seperti Maverick dan Santa Cruz.

Salah satunya konon berasal dari General Motors, khususnya Chevrolet. Dan, di antara nama-nama top yang mulai dilontarkan, ada rumor pickup berbasis Trailblazer.

20 Foto

Chevy Trailblazer, yang comeback pada 2019 sebagai crossover kompak, bukanlah platform yang paling kompetitif. Opsi powertrain-nya juga tidak sekuat Ford dan Hyundai.

Namun, faktor pendorong dapat diambil dari aspek popularitas dan efisiensi - seperti yang dikemukakan situs TFL Car dalam serial Ask Nathan mereka, baru-baru ini.

Pada titik ini, GM telah menjual sekitar 80.000 unit Chevy Trailblazer, yang merupakan angka sangat bagus untuk crossover kompak.

Apakah hal itu akan terjadi pula kepada versi truk pickup-nya? Mungkin saja, tapi semuanya kembali akan bergantung kepada angka.

Baca Juga:

Ford Maverick Mulai Produksi, Model Tertinggi Resmi Keluar Pabrik

⠀ Hyundai Santa Cruz Masuk Produksi Siap Penuhi Permintaan

Agar pickup berbasis Trailblazer bisa sukses, harganya harus lebih rendah dari Ford Maverick dan mampu bersaing dalam penghematan bahan bakar.

Maverick Hybrid saat ini memiliki rating 42 mil/galon di perkotaan menurut EPA, dengan harga mulai dari 19.995 dolar AS (Rp285,3 juta - belum termasuk biaya tujuan).

Jika Chevy bisa menawarkan dengan pickup kecil dengan banderol sekitar 18.000 dolar AS (Rp256,9 juta) dan efisiensi bahan bakar lebih baik - jika tidak setara - dari Maverick, itu bakal menjadi produk yang sangat menarik.

Bagaimanapun, kita bicara soal "jika" yang sangat besar, sebuah pertanyaan yang belum pasti jawabannya.

Inilah mengapa kami akan terus memantau pergerakan yang dilakukan GM dan Chevrolet pada bulan-bulan mendatang.