Mansory tidak identik dengan kelembutan, meskipun beberapa rilisan terbaru dari perusahaan tersebut menunjukkan bahwa mereka bisa menahan diri.

Namun, Aston Martin DBX yang tampil kali ini bukan salah satu dari kendaraan tersebut.

Justru sebaliknya, dengan spatbor melebar, ride height lebih rendah, dan bukan hanya satu tapi dua spoiler, SUV pertama dari brand Inggris itu berubah menjadi sesuatu yang benar-benar berbeda.

DBX sejatinya sudah memiliki desain low-slung, tetapi Mansory entah bagaimana membuatnya terlihat lebih panjang dan lebih rendah.

SUV ini memakai velg 24 inci, yang dioptimalkan untuk membantu memamerkan sistem pengereman.

Mansory memadukan ride height rendah dengan makeover komplet, memberikan DBX ini fasia depan-belakang yang berani, dan beberapa komponen serat karbon baru.

Galeri: Aston Martin DBX oleh Mansory

Kit widebody jelas sebuah statement, namun pengaturan spoiler ganda di bagian belakang merupakan sentuhan yang benar-benar liar.

Keduanya adalah komponen serat karbon - satu terletak di atap, sementara yang lain terpasang lebih rendah di tailgate.

Mereka bukan sekedar pemanis tapi juga fungsional, yakni bekerja bersama diffuser belakang baru untuk meningkatkan performa on-track.

Mansory juga mengubah powertrain DBX agar menghasilkan lebih banyak tenaga dibandingkan 550 daya kuda (410 kilowatt) dan torsi 516 pound-feet (700 Newton-meter) versi standar.

Mesin V8 twin-turbocharged SUV itu kini memompa 800 dk (596 kW) dan torsi 737 lb-ft (1.000 Nm) berkat turbocharger lebih besar.

Sang tuner juga memperbarui sistem manajemen mesin pada DBX, termasuk sistem pembuangan baru - tersedia dalam dua spesifikasi - dan filter udara sport.

Mansory mengatakan, DBX yang disetel ini mampu melesat 0-62 mil/jam (100 km/jam) hanya dalam 3,8 detik, dengan kecepatan tertinggi mencapai 201 mil/jam (325 km/jam).

Perusahaan yang bermarkas di Brand itu memakai cat eksterior hitam pekat dan aksen "Limegreen" nan halus di dalam, menghiasi kursi, konsol tengah, dasbor, alas lantai, hingga setir.

Potongan trim serat karbon menutupi hampir semua permukaan interior SUV ini, ditambah kabin full kulit.

Mansory pada akhirnya memperlihatkan kembali sisi liar yang menjadi ciri khas mereka.