Paolo Troilo membuat sebuah kesalahan kecil pada 2005, ketika memutuskan untuk menjadi seorang pelukis: dia lupa membeli kuas!

Alat itu jelas esensial, tetapi Troilo berhasil menemukan jalan keluar nan unik. Dia memilih untuk melukis dengan jari-jarinya.

Itu kemudian menjadi teknik khas pria kelahiran Taranto tersebut.

Troilo menggunakan cara yang sama saat membuat mural hitam-putih menakjubkan bertajuk "Minotauro" (Minotaur), diaplikasikan kepada bodi Lamborghini untuk sebuah mobil seni.

Huracan Evo yang dia lukis itu sekarang sedang dipamerkan di Milan, Italia. Karya Troilo tersebut menggambarkan perpaduan antara pria dan banteng - simbol khas Lamborghini.

Sisi-sisi mobil memamerkan tubuh atletis sang pria, lengan terentang ke belakang untuk menunjukkan kecepatan, akselerasi, dan agresi.

Pada kap mesin, kita bisa melihat sepasang lengan bawah dengan kepalan tangan yang menyerupai tanduk banteng.

Sementara di bagian belakang, Minotaur kehilangan bentuknya, melebur menjadi desain bergaya yang juga hadir di atap.

Kemudian, ada pula percikan cat yang ditempatkan secara sempurna pada keseluruhan proyek seni ini.

Galeri: Lamborghini Huracan EVO Paolo Troilo

"Sungguh momen yang menginspirasi saat bertemu dengan Paolo Troilo dan ekspresi artistiknya," kata Christian Mastro, direktur pemasaran Lamborghini.

"Lingkungan kerja di perusahaan kami sangat terbiasa dengan seni, dan bagaimana hal itu memengaruhi mobil yang kami hasilkan," tambahnya

Huracan Evo adalah supercar entry-level brand Italia tersebut, berposisi di bawah Aventador.

Dia mengemas mesin V10 5,2 liter yang menghasilkan 631 daya kuda (470 kilowatt) dan torsi 470 pound-feet (600 Newton-meter).

Tenaga tersebut memungkinkan Huracan Evo melesat dari posisi diam ke 62 mil/jam (100 km/jam) hanya dalam 2,9 detik.

Minotauro karya Stroilo akan dipamerkan hingga 13 November di Palazzo Serbelloni, Milan.

Ini adalah bagian dari pameran Troilo-Milano Solo Andata (One Way) yang dikuratori oleh Luca Beatrice.

Supercar tersebut akan dipajang bersama beberapa karya seniman lainnya.

Troilo telah memamerkan hasil kerja jari-jarinya di seluruh dunia, termasuk New York, Los Angeles, Istanbul, Roma, Tel Aviv, hingga Singapura.

Pria berkebangsaan Aljazair ini sekarang tinggal dan bekerja di Milan.