Kita semua telah mendengar banyak rumor tentang Nissan GT-R generasi berikutnya dalam beberapa tahun terakhir.
Tetapi baru beberapa bulan yang lalu Nissan secara tidak langsung mengonfirmasi supercar baru mereka, Nissan GT-R R36.
Divisi perusahaan tersebut di Australia sebelumnya memensiunkan mesin V6 yang sudah tua karena tidak lagi memenuhi peraturan tabrakan samping.
Tetapi penghentian ini ternyata hanya sementara, karena pihak Nissan Australia mengatakan itu bukanlah "akhir dari cerita GT-R di Australia."
Untuk sesuatu yang sedikit lebih substansial (dan resmi), CEO Nissan, Makoto Uchida, duduk dan mengobrol dengan media otomotif Autocar.
Uchida kemudian berbicara tentang arah yang akan diambil oleh mobil sport andalan Nissan berikutnya.
Uchida tidak menjelaskan secara spesifik, tetapi mengakui bahwa tim di balik proyek Nissan GT-R sedang "melihat bagaimana kita bisa melakukannya dengan tenaga listrik."
Para petinggi Nissan selanjutnya menggambarkan Godzilla sebagai "mesin profesional dan kami perlu mengerjakannya untuk masa depan."
Bukan berarti Nissan pasti akan menggebrak jalur listrik dengan Nissan GT-R R36 seperti yang disampaikan oleh Uchida.
"Apakah kami menggunakan banyak elektrifikasi atau tidak sama sekali, kami dapat mencapai banyak hal dari segi tenaga," kata Uchida, optimistis.
Terlepas dari skenarionya, honcho atau kepala perusahaan itu mengungkapkan model coupe berperforma tinggi akan naik pada platform baru.
Tidak seperti mobil sport Nissan Z terbaru dengan fondasi berbasis Nissan 370Z yang dikerjakan ulang.
Apa pun bentuknya, Nissan GT-R "yang ditunggu-tunggu harus menjadi mobil tercepat dari jenisnya. Ia harus menguasai lintasannya. Dan harus memainkan permainan teknologi canggih. Tapi itu tidak berarti harus bertenaga listrik."
Jika Nissan menghindari elektrifikasi sama sekali, tampaknya sangat mungkin R36 tidak akan datang ke Eropa karena peraturan emisi di sana lebih ketat.
Untuk alasan yang sama (dan kurangnya penjualan mobil sport), New Nissan Z juga akan menjadi barang terlarang di Benua Eropa.
Kami masih belum tahu kapan kita akhirnya akan mendapatkan Nissan GT-R baru untuk menggantikan model saat ini yang telah ada selama 14 tahun.
Ketika masa itu tiba, semoga mobil ini memiliki beberapa kekuatan serius, mengingat pernyataan Uchida tentang para insinyurnya yang mampu "mencapai banyak kekuatan."
Dalam mesinnya yang paling kuat, twin-turbo 3,8 liter V6 VR38DETT menghasilkan 710 hp dan 575 lb-ft (780 Nm) pada GT-R50.
Oleh karena itu, kami mengharapkan beberapa angka yang sehat dari R36, terutama jika powertrainnya akan dialiri listrik.
Konon, harganya akan menjadi perhatian nyata di kalangan penggemar mengingat basis GT-R sudah berharga 113.540 dolar AS (Rp1,6 miliar).
Sementara Nissan versi Nismo dimulai dengan harga 210.740 dolar AS (Rp3 miliar) yang menguras kantong.
Adapun GT-R50 yang satu itu dibanderol dengan harga stiker raksasa sekitar 1 juta dolar AS (Rp14,2 miliar).
Sumber: Autocar