Upaya pertama Subaru di segmen serba listrik jelas sesuatu yang besar. Bukan hanya soal momentum, kami juga bicara mengenai ukuran.
Ya, dikembangkan bersama dengan Toyota, Subaru Solterra debut sebagai EV gemuk yang dibungkus bodi SUV lima penumpang, dan tentu saja bakal menonjol di tengah keramaian.
Asalkan, kerumunan tersebut tidak termasuk Toyota bz4x - kami akan jelaskan soal ini beberapa saat lagi.
Solterra EV akhirnya terungkap di hadapan kita. Sayangnya, masih banyak yang belum diketahui tentang model baru ini.
Subaru memang berencana menjual Solterra di pasar global. Hanya saja, debut kali ini berfokus kepada model spesifikasi Jepang (JDM).
Bagi Anda pelanggan asal Amerika Serikat (AS), mungkin akan bertemu dengannya pekan depan, di Los Angeles Auto Show.
Namun, peluang adanya perbedaan apapun - baik estetika maupun mekanis - akan sangat tipis jika bukan nihil.
Galeri: Subaru Solterra 2023 (JDM)
Meski begitu, ada beberapa hal yang perlu Anda ketahui. Pertama, Solterra mengalirkan daya ke tanah melalui sepasang motor listrik - satu untuk setiap poros.
Masing-masing motor menghasilkan 107 daya kuda (80 kilowatt) untuk output gabungan 215 dk (160 kW).
Dan, mengingat kegemaran Subaru terhadap kendaraan all-wheel-drive, itu pula satu-satunya konfigurasi yang tersedia pada Solterra.
SUV ini memakai sistem AWD X-Mode dari perusahaan untuk digunakan pada bermacam permukaan.
Sistem tersebut kian ditingkatkan dengan fitur Grip Control baru, yang memberikan stabilitas ekstra pada kecepatan.
Energi listrik Solterra berasal dari baterai lithium-ion 71,4 kWh, memberikan EV tersebut jangkauan sekitar 285 mil (460 kilometer) per standar WLTC Jepang.
Sejarah memberi tahu kita bahwa peringkat EPA umumnya lebih rendah, jadi tak usah kaget jika menemukan penurunan angka ketika Solterra debut di LA.
Soal charging, Subaru tidak memberikan perkiraan waktu, tetapi SUV ini diklaim mampu mengisi daya hingga 150 kW.
Itu kira-kira bisa diterjemahkan menjadi sekitar setengah jam untuk mendapatkan kembali 80 persen jangkauannya.
Gaya eksterior Solterra seharusnya tidak lagi mengejutkan.
Selain banyak teaser dirilis jelang debut, Solterra terlihat hampir mirip dengan saudaranya dari lain ibu: Toyota bz4x.
Subaru mengubah fasia depan untuk menciptakan mulut bergaya khas mereka, di mana Anda biasanya menemukan gril.
Kemudian, fasia bawah juga sedikit lebih agresif dengan intake mencolok dan lampu mengemudi bulat.
Desain lampu belakang Solterra pun hampir mirip, dengan lensa di tailgate yang diciptakan khusus untuk Subaru.
Velg berukuran 18 inci adalah item standar, dengan versi 20 inci sebagai opsi.


Pada bagian dalam, Anda akan menemukan lebih banyak kemiripan dengan bz4x, sampai ke layar sentuh tengah dan tata letak dasbor digital.
Sedikit pembaruan trim akan membantu membedakan SUV Subaru ini dari kembaran Toyota-nya. Dan, tentu saja Anda juga akan melihat banyak logo Subie.
Dengan penggerak semua roda sebagai standar (penggerak roda depan tersedia di Toyota) harapkan rasa yang lebih kasar dan outdoor-sy bersama Solterra dibandingkan bz4x.
Dimensinya juga cocok dengan Toyota, yakni panjang 4.690 milimeter (184,6 inci), lebar 1.860 mm (73,2 inci), dan tinggi 1.650 mm (65 inci).
Solterra memiliki bobot sekitar 4.453 pon (2.020 kilogram).
Subaru akan menawarkan EV Solterra di berbagai pasar di seluruh dunia mulai pertengahan 2022. Harga diumumkan mendekati tanggal penjualannya.
Sumber: Subaru