Pertama, kami ingin jelaskan bahwa berita ini dirilis setelah rekan kami di Motor1.com Global menyiarkannya.

Ditulis berdasarkan komentar dari beberapa pihak terkait rumor ini agar pemberitaannya menjadi berimbang.

Laura Conrad, PR Manager McLaren mengatakan,"Grup McLaren mengetahui laporan media berita yang menyatakan bahwa itu telah dijual ke Audi.”

“Ini sepenuhnya tidak akurat dan McLaren berusaha untuk menghilangkan pemberitaan tersebut.”

Teknologi strategi McLaren selalu melibatkan diskusi dan kolaborasi berkelanjutan dengan mitra dan pemasok terkait.

“Termasuk pabrikan mobil lain, namun, tidak ada perubahan dalam struktur kepemilikan Grup McLaren."

Rekan kami pun melakukan konfirmasi ke pihak Audi dan menghubungi Mark Dahncke, Direktur Komunikasi Audi Amerika Serikat dan mengatakan,"Tidak ada informasi apa-apa saat ini."

Namun, pada Minggu, 14 November 2021, Automotive News Automobilwoche menerbitkan sebuah artikel yang mengklaim McLaren akan dijual dan dibagi jadi dua. Disebutkan, rencana itu terdiri dari BMW membeli divisi mobil jalan raya dan Audi membeli divisi motorsport untuk mengambil alih tim Formula 1.

Namun, juru bicara BMW dengan cepat membantah rumor itu dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg.

Galeri: McLaren Artura 2022

Sementara, perwakilan Audi hanya mengatakan bahwa mereka secara rutin mempertimbangkan berbagai ide untuk kerja sama sebagai bagian dari pertimbangan strategis.

Ini memang berseberangan dengan berita yang dilansir Autocar yang menyebutkan bahwa Audi membeli seluruh Grup McLaren.

Sekadar informasi, Mumtalakat Holding Company dari Bahrain memiliki 62,55 persen saham Grup McLaren. Ini berarti Mumtakalat adalah pengendali Grup McLaren.

Menurut situs resminya, Bahrain Mumtalakat Holding Company adalah pengelola kekayaan pemerintah Kerajaan Bahrain.

Awal Rumor

Autocar melaporkan tawaran pertama yang dibuat oleh Grup Volkswagen melalui Four Rings ditolak karena dewan direksi dan pimpinan eksekutif McLaren Paul Walsh.

Ditolak karena Paul Walsh menginginkan dua kali lipat jumlahnya meski akhirnya kedua pihak akhirnya mencapai kesepakatan.

Dari sumber yang tidak disebutkan mengatakan Grup McLaren memang akan segera berpindah tangan.

Sementara McLaren belum menanggapi pertanyaan Autocar pada saat penulisan, juru bicara Audi tidak ingin mengomentari masalah rumit tersebut.

Kami akan memperbarui artikel ini kapan pun, jika kami mendengar kabar dari salah satu perusahaan yang terkait itu.

Asalkan kesepakatan itu benar-benar terjadi, itu akan membuka jalan bagi VW Group untuk memasuki F1.

Setelah, mereka menjalani periode diskusi yang panjang untuk mempertimbangkan masuk F1 pada musim 2026 nanti.

Mungkin, yang lebih menarik adalah bagaimana divisi mobil jalanan McLaren akan diposisikan dalam grup besar.

Soalnya, akan rumit melihat hierarki sudah cukup kompleks dengan Porsche, Lamborghini, dan Bugatti Rimac yang baru terbentuk.

Sebagai catatan terakhir, perlu disebutkan bahwa CEO McLaren Mike Flewitt mengumumkan kepergiannya pada akhir bulan lalu.

Selain itu, merek yang berbasis di Woking, Inggris ini kekurangan uang. Mereka pun harus menjual atau menyewakan kantor pusatnya.

Memang, masih terlalu dini untuk mengatakan Audi telah atau akan membeli Grup McLaren tapi jelas ada fakta mereka sedang kekurangan uang.

Galeri: Audi RS E-Tron GT 2022 First Drive