Booth Mazda yang berada di GIIAS 2021 terletak di Hall A tapi posisinya bisa dikatakan di pojok.
Itu tak masalah lantaran pengunjung yang mendatanginya memang sungguh ingin melihat Mazda dan bukan mampir karena lewat.
Pada booth yang tak terlalu besar itu, sangat mudah disimpulkan bahwa Mazda terlihat begitu fokus pada model SUV.
Dari total mobil yang dipajang, model SUV mendominasi. Sebut saja Mazda CX-5 yang jadi bintang utama dan ditempatkan di panggung.
Lalu di bawahnya, ada Mazda CX-30 dan Mazda CX-3 Sport 1.5 yang pernah diulas di channel YouTube kami.
Pada posisi pojok booth itu, ada lagi Mazda CX-8 dan Mazda CX-9 yang merupakan SUV besar atau grand SUV.
“Tak bisa dipungkiri lagi, SUV adalah model yang sangat populer. Memang, untuk pasar Indonesia, MPV masih teratas tapi di bawahnya persis ada SUV.”
Demikian komentar Kenny Wala, Product Planning Eurokars yang merupakan APM Mazda di Indonesia.
“Namun, Mazda ingin memberikan sesuatu yang berbeda pada SUV-nya, yaitu dengan nuansa dan rasa berkendara yang sporty.”
“Artinya, performa yang dirasakan adalah perpaduan kenyamanan, fitur lengkap, dan nuansa sporty yang kental.”
Inovasi lain yang diberikan Mazda adalah konsep Kuro yang ditambahkan pada beberapa model, salah satunya Mazda CX-5.
Kuro yang berarti hitam ini menghadirkan aksen hitam di beberapa tempat. Pada eksterior terlihat di pelek.
Lalu di interior, warna hitam pun mendominasi. Semuanya jika dipadukan akan memberikan kesan elegan yang lebih terasa.
Lalu, pada booth Mazda, ada pula beberapa mobil yang cukup jadi perhatian pengunjung, yaitu Mazda3 hatcback, Mazda5, dan Mazda6 station wagon.
Terimbas Krisis Chip
Nasib sial siapa yang tahu. Itu pula yang dialami Mazda saat merilis Mazda CX-3 Sport yang mendapat respons yang sangat baik di Tanah Air.
Pesanan melebihi target tapi sayangnya di saat yang bersamaan krisis semikonduktor menerpa. Chip pun sulit didapat.
Sehingga berimbas pada industri otomotif secara global, termasuk Mazda pun mengalaminya di mana pengiriman Mazda CX-3 Sport tersendat.