Toyota mengumumkan secara resmi keikutsertaannya di ajang reli terganas dunia, Reli Dakar 2022. Toyota akan menggunakan kendaraan yang dijuluki GR DKR Hilux T1+.

Saat ini para pembalap off-road dari tim Toyota tersebut kini telah menyelesaikan tahap prototipenya.

Selanjutnya, mereka akan memasuki tahap persiapan hingga ajang olahraga motor off-road bergengsi itu digelar pada 2 Januari mendatang di Arab Saudi.

Jeroan Toyota GR Hilux Dakar akan menggunakan mesin V6 3,5 liter twin-turbo yang dipakai pada J300 Land Cruiser GR Sport.

Mesin tersebut menghasilkan output yang sesuai dengan ketentuan yang dibuat oleh FIA, yaitu sebesar 400 tenaga kuda (298 kilowatt) dan 487 lb-ft (660 Newton-meter).

Toyota GR DKR Hilux T1+

Mesin V35A V6 dikatakan memiliki torsi lebih ringan dari Hilux sebelumnya, meskipun Toyota mencatat bahwa berat keseluruhan truk tersebut telah meningkat menjadi 4.409 pon (2.000 kilogram), sejalan dengan peraturan motorsport baru.

Toyota juga memamerkan beberapa detail terkait mobil reli Dakar ini. Pada sektor kaki-kaki, travel suspensi ditingkatkan dari 280 menjadi 350 mm.

Suspensi tersebut kemudian mendapatkan set ban BF Goodrich yang lebih besar dan lebih lebar yang melilit satu set velg aluminium.

Para pembalap GR DKR Hilux T1+ akan menampilkan livery Gazoo Racing terbaru Toyota, yang digunakan oleh pembuat mobil di Kejuaraan Ketahanan Dunia dan Kejuaraan Reli Dunia.

Konon kabarnya, truk pick up tersebut akan memasuki FIA World Rally Raid Championship 2022.

Toyota akan berlaga di Reli Dakar 2022 dengan empat versi mobil Hilux GR DKR T1+ yang semuanya baru, dipimpin oleh pembalap senior Nasser Al-Attiyah dari Qatar dan co-driver Prancis Mathieu Baumel.

Sementara, pemenang Reli Dakar Giniel de Villiers dan Dennis Murphy akan kembali memperkuat tim Toyota, bersama dengan pembalap Afrika Selatan Henk Lategan dan Brett Cummings.

Sedangkan Shameer Variawa dan co-driver Danie Stassen akan mengemudikan truk Toyota lainnya.

Toyota akan melanjutkan pengembangan GR DKR Hilux T1+, dengan tes terakhir dilakukan di Afrika Selatan sebelum dikirim ke Arab Saudi pada awal Desember.