Lancia Delta Integrale siap comeback ke ajang reli - atau setidaknya kendaraan yang terlihat seperti dirinya.
Kali ini, mesin turbocharged-nya hilang karena mobil baru tersebut akan menggunakan tenaga listrik.
Adalah GCK Motorsport yang akan mengusung kendaraan itu pada musim EV perdana World Rallycross Championship.
Mobil ini sebenarnya tidak didasarkan kepada Delta Integrale. Sebagai gantinya, GCK menggunakan sasis Exclusiv-e milik perusahaan.
Mereka menyebut produk akhirnya sebagai Lancia Delta Evo-e.
Tim belum memutuskan siapa yang bakal berada di balik kemudi kendaraan anyar tersebut pada gelaran World Rallycross Championship.
Galeri: Lancia Delta Evo-E by GCK Motorsport
"Format balapan ini ideal untuk menghadirkan salah satu tontonan olahraga paling mendebarkan dengan mobil listrik. Kami memilih Lancia Delta Integrale karena itu adalah kendaraan yang membuat kita semua bermimpi," kata bos GCK, Guerlain Chicherit.
Semua mobil balap listrik World Rallycross Championship akan menggunakan powertrain dari perusahaan Austria, Kreisel.
Pengaturan all-wheel-drive, serta dua motornya akan menghasilkan total 671 daya kuda (500 kilowatt) dan torsi 649 pound-feet (880 Newton-meter).
Akselerasi hingga 62 mil/jam (100 km/jam) disinyalir sekitar 1,8 detik.
Akan ada 14 mobil yang berlaga pada World Rallycross Championship 2022.
Meskipun semuanya dibekali powertrain yang sama, tim bisa menggunakan bodywork dan livery berbeda.
FIA, tim, dan pihak penyelenggara acara sedang mencari cara untuk mengubah format balapan agar mempromosikan persaingan yang lebih ketat di trek.
Menggunakan bodi Delta Integrale, berarti GCK harus bisa memenuhi ekspektasi dan latar belakang yang cemerlang.
Mulai dari 1988 hingga 1992, tim Lancia mencetak lima gelar pabrikan dan tiga titel pembalap menggunakan kendaraan ini di Kejuaraan Reli Dunia.
Jika Anda kebetulan berada di Eropa dan menyukai tampilan Delta Integrale GCK, perusahaan berniat membuat versi jalan raya secara terbatas (video di atas).
Mobil listrik all-wheel-drive itu akan menghasilkan 197 dk (147 kW) dan torsi 258 lb-ft (350 Nm). Sementara baterai 30 kWh menyediakan jangkauan hingga 124 mil (200 km).
Sumber: FIA World Rallycross