Porsche diduga memperlihatkan sketsa sebuah crossover tiga baris berukuran besar kepada dealer mereka pada pertemuan baru-baru ini, menurut Automotive News.

Model tersebut akan ditempatkan di atas Cayenne, dan dilaporkan akan meluncur pada paruh kedua dekade ini.

Salah satu perwakilan dealer yang melihat kendaraan tersebut menggambarkannya kepada Automotive News sebagai "sebagian sedan, sebagian crossover" dan "gagah."

Crossover ini diduga tidak berbagi isyarat gaya dengan Macan atau Cayenne.

Tenaganya dilaporkan berasal dari plug-in hybrid, tetapi varian serba juga listrik kemungkinan akan tiba nanti.

Galeri: Porsche Cayenne Turbo GT 2022 - Ulasan

Seorang juru bicara Porsche mengatakan kepada Automotive News bahwa kendaraan ini adalah bagian dari program Porsche Unseen, di mana perusahaan menciptakan rendering untuk kendaraan potensial "yang sebagian besarnya tidak berhasil melewati tahap ide."

"Kami berterima kasih atas kreativitas macam itu karena kami akan terus mengeksplorasi peluang baru, juga di mana perusahaan bisa bersaing pada masa depan," tambahnya.

Crossover Porsche yang lebih besar ini mungkin akan memanfaatkan inovasi dari Audi Project Artemis dan sebuah kendaraan listrik flagship yang menggunakan kode nama "Landjet".

EV tersebut diyakini memiliki sistem bantuan kemudi canggih yang memungkinkan menempuh jarak jauh tanpa campur tangan pengendara.

Berdasarkan info terbaru, model Audi itu akan hadir pada 2024.

Demi mewujudkan kendaraan ambisius tersebut, tim yang bekerja di Project Artemis dilaporkan memiliki akses untuk sumber daya di seluruh Grup Volkswagen, tidak hanya di Audi.

Rencana besarnya adalah teknologi otonom ini pada akhirnya dapat mengalir kepada model yang lebih terjangkau.

Laporan di masa lalu mengindikasikan Landjet EV akan memiliki tiga baris tempat duduk, serta memadukan gaya sedan dan crossover.

Itu sangat cocok dengan bagaimana dealer Porsche menggambarkan crossover potensial yang lebih besar dari Stuttgart.

Sementara, di sisi lain, Volkswagen sedang mengerjakan Project Trinity yang bertujuan untuk menciptakan kendaraan listrik generasi berikutnya pada 2026.

Perusahaan Jerman itu mengklaim produk yang mereka hasilkan akan mampu mengisi daya secepat kendaraan konvensional, dan menetapkan standar baru dalam jangkauan EV.