DFSK memiliki kendaraan listrik Gelora E yang sudah diperkenalkan di Indonesia dalam pameran IIMS Hybrid 2021, bulan April lalu.
DFSK Gelora E hadir dalam dua model yaitu blind van dan minibus. Sehingga, keduanya bisa dimaksimalkan untuk mengangkut barang atau banyak orang.
Penggunaan DFSK Gelora E juga secara langsung mendukung pelestarian lingkungan hidup karena kendaraan ini bebas emisi karbon gas buang.
Semua itu membuat DFSK Gelora E berpeluang dijadikan kendaraan komersial yang ramah lingkungan pada masa mendatang di Indonesia.
Untuk itu, DFSK bersama Perum DAMRI menjalin kerja sama elektrifikasi transportasi darat dengan menggelar uji coba DFSK Gelora E selama beberapa waktu ke depan.
Hal itu dilakukan untuk mengkaji peluang penggunaan mobil listrik tersebut sebagai armada usaha.
PR & Media Manager PT Sokonindo Automobile, Achmad Rofiqi dalam siaran persnya, Kamis (25/11/2021), menyampaikan tujuan kerja sama DFSK-Perum DAMRI.
"Semangat DAMRI terutama dalam HUT ke-75 untuk menghadirkan armada yang ramah lingkungan sejalan dengan semangat DFSK yang hadir sebagai solusi mobilitas masyarakat di Indonesia," kata Rofiqi.
"Kami memiliki DFSK Gelora E yang sepenuhnya digerakan oleh tenaga listrik dan nol emisi gas buang,” ujarnya.
“Selain itu, DFSK Gelora E juga memiliki utilitas yang tinggi dan bisa digunakan untuk mendukung berbagai kegiatan usaha yang dijalankan oleh DAMRI," Rofiqi menambahkan.
DFSK Gelora E tersedia dalam model minibus yang cocok digunakan sebagai sarana transportasi wisatawan dengan dukungan kabin yang lega dan nyaman.
Juga, ada model blind van yang bisa digunakan sebagai angkutan barang atau logistik dengan panjang ruang bagasi hingga 2,63 meter untuk menampung banyak barang bawaan.
DFSK Gelora E juga mendukung bisnis berkat biaya operasional harian yang rendah yakni sekitar Rp200 per kilometer, atau lebih rendah 1/3 kali dibanding kendaraan komersial bermesin konvensional.
DFSK Gelora E memiliki jarak tempuh hingga 300 kilometer berdasarkan NEDC (New European Driving Cycle) untuk sekali isi daya full.
Pengisian daya baterai juga mudah berkat sistem pengisian normal yang cocok untuk lingkungan listrik rumah tangga.
Galeri: DFSK Gelora Minibus
Mobil listrik asal Cina ini juga memiliki sistem pengisian normal yang cocok untuk lingkungan listrik rumah tangga dengan rata-rata 220V 16A.
Sistem baterai sebagai sumber penyimpanan daya listrik juga didukung dengan pengisian fast charging, sehingga kapasitas 20-80 persen hanya membutuhkan waktu 80 menit saat pengisian daya.
Sumber: DFSK