Pimpinan Rough Crafts, Winston Yeh adalah seorang maestro kenamaan di kancah sepeda motor kustom saat ini.
Baik dia mencoba Yamaha XSR 900 atau mendesain ulang Royal Enfield Continental GT 650, semuanya menghasilkan apa yang layak disebut state of art.
Elemen desain umum seperti bodywork yang terinspirasi vintage dan skema cat hitam matte menyatukan karya Winston Yeh.
Ketika seorang pelanggannya membawa sebuah BMW R 18 baru ke workshop Rough Crafts di Taipei, Taiwan, inspirasi Winston Yeh pun mengalir liar tak terbendung.
Mengambil inspirasi dari sepeda motor pertama BMW, R32, Winston Yeh mulai menonjolkan garis dari headstock hingga as roda belakang.
Untuk mendapatkan tampilan tangki bawah, tim Winston Yeh memangkas unit asli sebelum membentuk tangki baru yang posisinya miring.
Winston Yeh awalnya ingin membuat tangki bahan bakar baru yang lebih ramping, tetapi grafis perak dan trim tangki aluminium malah menambah tingkat penyempurnaan.
Galeri: BMW R 18 Berlin Barnstormer
Sementara tangki bensin baru segera mengubah siluet asli BMW R 18 ini. Pegas garpu dan monoshock baru menurunkan posisi motor penjelajah big-bore ini.
Roda depan 21 inci dan belakang 18 inci memberi BMW R 18 ini tampilan yang lebih modern dengan pelek Arlen Ness Y-spoke yang terinspirasi pola wire-spoke dahulu kala.
Winston Yeh mungkin lebih menyukai estetika bergaya retro, tapi sistem pengereman Beringer memberikan daya henti terbaik.
Dengan kaliper enam piston di depan dan penjepit empat pot di belakang, memastikan aspek keselamatan motor ini terjamin.
Kombinasi khas antara nuansa lama dan modern paling jelas terlihat pada jok terapung tunggal dengan dudukan jok serat karbon dan sepatbor belakang serat karbon yang dipasang di strut.
Winston Yeh melanjutkan motif itu dengan penutup mata Motogadget mo.blaze yang terintegrasi ke dalam setang.
Lalu, ada indikator Rough Crafts ION 3 into 1 yang dipasang di sepatbor belakang. Rough Craft juga akan menawarkan serat karbon dan selubung radiator stainless steel.
Setelah semua jadi, Winston Yeh memberikan nama pada motor ini, yaitu BMW R 18 Berlin Barnstomer yang telah diselubungi cat serba hitam dengan sentuhan Rough Crafts.
Memang, Winston Yeh tetap terpaku pada bahasa desain BMW tapi dia punya imajinasinya sendiri sehingga lahirlah karya ini.