Masa depan mesin pada kendaraan bermotor masih bisa berubah, meskipun tampaknya kendaraan listrik baterai akan menjadi standar dalam beberapa dekade mendatang.

Namun, masih ada negara, perusahaan, dan ilmuwan yang bekerja untuk menyempurnakan tenaga hidrogen, dan itu termasuk Toyota.

Pembuat mobil asal Jepang ini sebelumnya sudah menawarkan Toyota Mirai bertenaga fuel cell.

Selain itu, perusahaan tersebut juga mengembangkan mesin pembakaran berbahan bakar hidrogen (hydrogen-fuel combustion), yang sekarang menggerakkan prototipe Toyota GR Yaris untuk eksperimental.

Mesin tiga silinder 1,6 liter turbocharged baru mulai menghidupkan Toyota GR Yaris, meskipun para insinyur Toyota harus memodifikasi sistem suplai dan injeksinya untuk mengakomodasi bahan bakar hidrogen murni.

Prototipe Toyota GR Yaris merupakan mobil hydrogen fuel-combustion kedua yang diproduksi Toyota.

Awal tahun ini, perusahaan yang berbais di Aichi, Jepang, tersebut mengungkapkan Toyota Corolla eksperimental dengan mesin 1.6 liter yang dimodifikasi dari sumber Toyota Yaris.

Sebagian besar mesinnya tidak mengeluarkan emisi CO2 (karbondioksida), meskipun sejumlah kecil oli mesin dapat terbakar selama pengoperasian normalnya.

Namun, emisi mesin dari Toyota Corolla eksperimental ini jauh berkurang dibandingkan dengan mobil-mobil bertenaga bensin.

Galeri: Prototipe Toyota GR Yaris Hydrogen-Fueled

Powertrain pada Toyota Corolla saat ini diambil dari mobil balap kompak. Toyota telah berkompetisi dalam seri balap Super Taikyu Jepang sejak Mei lalu dengan meggunakan mobil tersebut.

Bahkan, CEO Akio Toyoda ikut mengemudikan kendaraan tersebut dalam salah satu kompetisi.

Mesin pembakaran mempertahankan beberapa aspek terbesar dari mobil tradisional, terutama untuk mengakomodasi suaranya.

Suara mesin tiga silinder Toyota memang bukanlah yang paling enak didengar, tetapi suara tersebut bisa diibaratkan sebagai “lagu dengan nada yang tidak bisa dinyanyikan oleh EV”.

Teknologi ini memungkinkan pabrikan pembuat mobil itu untuk mencapai (hampir) nol-emisi tanpa mengurangi pengalaman berkendara yang energik.

Toyota mulai mengembangkan mesin pembakaran hidrogen pada tahun 2017 lalu, meskipun teknologinya masih jauh dari komersialisasi.

Maklum, hingga saat ini, hanya ada segelintir kendaraan bertenaga hidrogen yang berkeliaran di jalanan, dan itu adalah menggunakan fuel cell.

Mesin pembakaran internal yang mengeluarkan hidrogen masih beberapa tahun lagi, meskipun ada rumor bahwa itu tidak akan terlalu lama.

Toyota diduga akan menyelipkan mesin pembakaran berbahan bakar hidrogen ke Toyota Prius generasi berikutnya, yang akan diperkenalkan pada tahun 2025.