Memasuki era fitur berteknologi tinggi dan tampilan infotainment yang masif di dalam kendaraan, kelengahan pengemudi akan selalu menjadi perhatian.

Aplikasi juga mulai menjadi umum - beberapa bahkan cukup mengganggu untuk menghilangkan konsentrasi pengemudi di jalan raya.

Untung saja ada solusi sederhana untuk mengatasi persoalan ini, yakni menonaktifkan aplikasi yang tidak penting ketika kendaraan melaju.

Namun, Mercedes-Benz justru menemukan bahwa 227 unit model flagship  S-Class dan EQS tetap bisa mengizinkan sejumlah fungsi dan aplikasinya aktif saat berkendara.

Hal tersebut tentu saja bukan keinginan mereka, sehingga sang produsen mobil asal Jerman harus mengeluarkan instruksi penarikan sukarela.

Galeri: Test Drive Mercedes EQS 2022 di San Francisco

Menurut dokumen Administrasi Keselamatan Lalu-Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA), Mercedes sudah meluncurkan penyelidikan masalah ini pada November 2021.

Hal itu dilakukan menyusul penemuan bahwa beberapa fungsi dan aplikasi pada sistem MBUX tidak dinonaktifkan sebagaimana mestinya, saat mengendarai unit milik internal.

Penyelidikan menyimpulkan bahwa konfigurasi yang salah ternyata tersedia di server backend Mercedes-Benz.

Dan, pengaturan itu mungkin telah di-install pula oleh kendaraan pelanggan dengan akun Mercedes me connect yang aktif dan terhubung.

Tak perlu dijelaskan lagi, masalah yang dikhawatirkan adalah potensi risiko keselamatan jika pengemudi tetap memilih menggunakan aplikasi saat berkendara.

Kebiasaan itu tidak hanya membahayakan dirinya, tetapi juga para pengguna jalan lain.

Potensi kelengahan dan hilang konsentrasi kian besar pada pemilik EQS, mengingat adanya MBUX Hyperscreen besar yang membentang sepanjang dasbor.

Sama seperti bagaimana problem tersebut menyebar ke mobil pelanggan, perbaikan juga akan dilakukan melalui sistem over-the-air tanpa perlu mengunjungi dealer.

Komunikasi dengan pelanggan masih berlangsung ketika kami menurunkan artikel.

Mercedes mengatakan bahwa mereka belum mendapatkan laporan soal adanya kecelakaan atau cedera yang terkait dengan problem ini.

Sementara itu, kemungkinan masalah serupa juga ditemukan untuk unit Tesla belakangan ini.

NHTSA telah menghubungi perusahaan milik Elon Musk itu mengenai update softwae terbaru mereka yang memungkinkan penumpang (dan mungkin pengemudi) bermain video game menggunakan layar sentuh tengah.