Sebagai realisasi dari kerja sama antara Pertamina dengan Kementerian Dalam Negeri dalam pengembangan Pertashop di wilayah pedesaan, sebuah badan usaha milik desa (BUMDes) mendapat kesempatan mengelola Pertashop.
Dirjen Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri, Yusharto Huntoyungo melakukan kunjungan ke Pertashop yang dikelola oleh BUMDes Nogrohu Sejahtera di Desa Planjan, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap, (15/12).
Dalam kunjungan itu, Yusharto Huntoyungo mengapresiasi pemerintah Kabupaten Cilacap dan Pertamina atas pencapaian program pembangunan perekonomian desa melalui Pertashop.
“Pemberdayaan desa akan memberikan manfaat yang positif terhadap kemajuan daerah."
"Kami berharap agar sinergi yang sudah dilaksanakan di Kabupaten Cilacap dapat dilaksanakan di kabupaten dan kota lain,” kata Yusharto.
Tanggapan positif juga disampaikan oleh Bupati Cilacap, Tatto Suwarto Pamudji, yang mengatakan siap mendukung program pemerintah dan Pertamina, yaitu peningkatan ekonomi desa melalui Pertashop.
Menurutnya minat masyarakat khususnya pengusaha untuk menjadi mitra Pertashop terus meningkat.
"Apalagi kalau bekerja sama dengan desa, desa melalui BUMDesnya ikut untung. BUMDes tidak hanya menjual produk pertamina saja, tapi produk lokal bisa juga dipasarkan di sekitar Pertashop,” terangnya.
Brasto Galih Nugroho, Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah mengungkapkan Kabupaten Cilacap merupakan salah satu daerah dengan persebaran Pertashop yang cukup pesat dibanding daerah lainnya di Indonesia.
“Sejauh ini terdapat 63 Pertashop sudah siap beroperasi di kabupaten Cilacap."
"Jumlah tersebut merupakan persebaran tertinggi di antara daerah lain, khususnya di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY),” ujar Brasto.
Hal itu menurut Brasto, menunjukkan dukungan positif dari masyarakat akan kehadiran Pertashop sebagai sumber energi berkualitas yang lebih dekat dengan masyarakat.
Brasto menuturkan, Pertashop juga menjadi ladang usaha baru bagi pengusaha-pengusaha lokal, tanpa terkecuali bagi BUMDes.
BUMDes Nogrohu Sejahtera di Desa Planjan sebagai contohnya, mampu menyalurkan bahan bakar minyak (BBM) melalui Pertashop dengan rata-rata harian mencapai 2.300 liter.
“Dari penjualan BBM tersebut BUMDes mampu menghasilkan omzet hingga Rp 20 juta per bulan,” ujar Brasto.
BUMDes Nugrohu Sejahtera juga berhasil menggali potensi usaha lain di Pertashop tersebut, di antaranya penjualan LPG, pelumas Pertamina, agen penjualan tiket bus, hingga pengelolaan lapangan futsal di sekitar lokasi Pertashop.
Sumber: Pertamina