Hyundai Motor Group baru saja mengumumkan bahwa Peter Schreyer dan Albert Biermann meninggalkan peran mereka masing-masing di jajaran eksekutif perusahaan.
Biermann tak lagi menjabat sebagai Kepala Divisi R&D, digantikan oleh Park Chung-Kook. Sementara Lee Sang-Yup mengambil alih posisi Schreyer sebagai Kepala Desain HMG.
Lee Sang-Yup sebelumnya berperan sebagai Kepala Desain Global di Hyundai, sebelum dipromosikan menjadi Wakil Presiden Eksekutif.
Perombakan ini terjadi lebih dari setahun pasca Chung Eui-Sun dipercaya sebagai ketua baru Hyundai Motor Group.
Kedua sosok tadi tidak akan sepenuhnya meninggalkan perusahaan.
Schreyer akan tetap menjadi penasihat desain dan ambassador HMG, sedangkan Biermann lanjut bekerja sebagai penasihat teknis.
Mereka akan membina dan membimbing para desainer serta insinyur masa depan.
Galeri: Hyundai Prophecy concept
Perombakan eksekutif tak cuma sebatas Biermann dan Schreyer. Grup otomotif raksasa itu juga mengumumkan 200 promosi lainnya "sebagai tanggapan atas perubahan cepat" di industri.
Itu merupakan jumlah terbesar yang pernah terjadi hingga saat ini di perusahaan.
“Banyak dari penunjukan baru tersebut mewakili generasi pemimpin berikutnya, dan telah diakui atas pencapaian dan peran mereka dalam kesuksesan Grup yang berkelanjutan,” begitu bunyi pernyataan resmi HMG.
Promosi ini fokus kepada teknologi masa depan dan peluang bisnis baru, seperti mengemudi secara otonom.
Tiga puluh tujuh persen dari penunjukan HMG berada di Divisi R&D, dan, menurut Financial Times, sepertiga dari karyawan yang baru dipromosikan berusia 40-an.
Peter Schreyer, yang telah bersama HMG sejak 2006, pernah meracik beberapa desain Kia, Hyundai, dan Genesis.
Albert Biermann di sisi lain, bergabung dengan perusahaan pada 2015 setelah berkarir selama beberapa dekade bersama BMW.
Dia memimpin upaya untuk melahirkan sub-brand performa N mlik Hyundai.
Hyundai Motor Group menginvestasikan banyak uang ke dalam pengembangan teknologi masa depan, seperti EV dan semi-self-driving.
Mereka mengumumkan pendanaan 7,4 miliar dolar AS untuk membangun EV di Amerika Serikat.
Perusahaan berharap 30 persen dari penjualan global mereka pada 2030 adalah kendaraan tanpa emisi, dan melonjak menjadi 80 persen pada 2040.
Sumber: Hyundai, Financial Times