Sebuah artikel terbaru dari The Guardian melaporkan seorang ibu di wilayah Philadelphia, Amerika Serikat, baru saja melahirkan di dalam mobil Tesla yang berada dalam kondisi mode Tesla Autopilot yang sedang berjalan.

Media tersebut menyebut sang jabang bayi sebagai "Tesla Baby" pertama di dunia.

Dan ini sekaligus berita baik bagi Tesla, yang sebelumnya diganggu oleh publisitas buruk mengenai masalah keamanan pada sistem otonomnya.

Sebelum Anda menyimpulkan atau berasumsi wanita hamil ini membuat pilihan yang tidak aman di dalam mobil tersebut, mari kita lanjutkan membaca artikel ini.

Berita asli yang diterbitkan Philadelphia Inquirer menjelaskan, sepasang suami istri pemilik Tesla, Yiran dan Keating Sherry, sedang mengantar putra mereka di sekolah ketika air ketuban Yiran pecah.

Sayangnya, mereka terjebak di tengah kemacetan lalu lintas sehingga mereka kesulitan untuk sampai ke rumah sakit.

Situasi makin runyam, karena mereka harus bertindak lebih cepat agar Yiran bisa melahirkan dengan selamat, demikian pula bayinya.

Apalagi Yiran tiba-tiba mengalami kontraksi. Alhasil mereka mengambil kesimpulan, tidak mungkin menunggu sampai ke rumah sakit, meskipun berhenti begitu saja juga bukanlah pilihan.

Dalam situasi lalu lintas merayap, Keating sang suami kemudian menyetel mobil Tesla-nya dengan mode autopilot.

Ia kemudian mengatur tujuan navigasi Tesla untuk membawa mereka ke rumah sakit, sekitar 20 menit jauhnya.

Keating memegang tangan di setir saat ia mencoba untuk membantu istrinya. Ia kemudian memberi keterangan kepada Philadelphia Inquirer:

"Dia (Yiran) meremas tanganku hingga titik di mana aku pikir Yiran akan melahirkan. Saya [mengatakan] 'Yiran, oke, fokuslah pada pernapasanmu.' Sebenarnya itu nasihat untuk diri saya sendiri juga. Adrenalin saya naik."

Yiran berharap bisa menunggu sampai tiba di rumah sakit untuk melahirkan bayi itu. Ia tidak tahu apakah ia harus mencoba mendorong bayinya atau mencoba menahan diri.

Namun, pada akhirnya, ia memutuskan tidak ada jalan lain. Ketika mobil tiba di rumah sakit, Yiran sudah melahirkan di dalam mobil.

Untungnya, selama kejadian tidak ada masalah lainnya yang terjadi. Yiran baik-baik saja, demikian pula "bayi Tesla" itu berada dalam kondisi sehat.

Setelah sempat mempertimbangkan untuk menamai bayi yang baru lahir dengan nama “Tess”, pasangan tersebut akhirnya sepakat dengan nama Maeve Lily.

Keajaiban ini hanya salah satu dari situasi aneh di mana sistem seperti autopilot Tesla dapat membantu dengan cara yang mungkin tidak diduga oleh banyak orang.

Situasi yang sama bisa saja dialami teknologi terkait lainnya pada mobil seperti adaptive cruise control, lane keep assist, hingga pengereman darurat otomatis.

*Artikel ini dibuat oleh Mikhael Partogi Tambunan yang sedang menjalani magang.

Galeri: Tesla Model X 2022