Mazda MX-5 Miata yang ikonik dan kita kenal saat ini, sudah memulai petualangannya sejak lebih dari 30 tahun yang lalu.
Ketika itu, Mazda MX-5 Miata hadir sebagai roadster sederhana yang menyenangkan untuk dikendarai. Etos seperti itu tidak banyak berubah hingga sekarang.
Desain mobil tersebut kini telah bermutasi selama empat generasi, dan semuanya menggunakan desain orisinal dalam beberapa bentuk. Mengambil inspirasi dari desain orisinal ciptaan Shunji Tanaka.
Ia adalah kepala desainer merek mobil asal Jepang itu, yang bertugas membawa konsep tersebut ke produksi. Namun, Tanaka sudah meninggal dunia awal bulan ini.
Wafatnya Tanaka diumumkan dalam akun Facebook oleh seorang teman. Sang teman mengatakan kata-kata terakhir Tanaka adalah, "Saya tidak menyesal dalam hidup saya." Tanaka wafat dalam usia 75 tahun.
Mazda telah memilih desain Miata dengan menjadi tuan rumah kompetisi antara studio desain globalnya dengan mobil tim California, dan memenangkan desain dari Tokyo.
Mazda menugaskan Tanaka untuk menerjemahkan desain konsep ke NA Miata generasi pertama.
Ia menjadi salah satu dari banyak orang yang memiliki andil dalam membuat desain ikon dua pintu tersebut.
Galeri: 30 Tahun Mazda MX-5 Miata
Tidak banyak yang kami ketahui tentang Tanaka. Kecuali setelah ia mendesain Mazda Miata, membuat tampilan interior dan eksteriornya, ia lalu bekerja di Kawasaki untuk mendesain sepeda motor.
Tanaka juga melakukan pekerjaan desain pada Mazda 929 ketika ia masih bekerja di Mazda.
ND Miata generasi keempat tidak terlihat seperti aslinya, dengan lebih banyak lekukan dan sudut dari sebelumnya, meskipun formula dasarnya tetap sama.
Perubahan besar berikutnya pada mobil tersebut adalah elektrifikasi. Mazda telah mengonfirmasi akan ada beberapa bentuk elektrifikasi di Miata pada 2030.
Meskipun tidak disebutkan sejauh mana elektrifikasi tersebut akan diterapkan.
Mazda Miata yang sepenuhnya listrik akan menjadi mimpi, karena memasukkan powertrain listrik ke platform kecil mungkin membuat bobotnya terlalu berat, sehingga terasa kurang menyenangkan.
Sebuah mobil hybrid ringan dipasangkan dengan mesin yang kuat bisa menjadi skenario yang lebih mungkin untuk diterapkan.
Sehingga, kita bisa menemukan keseimbangan antara keunggulan powertrain listrik dan dinamika handling fun-to-drive.
Jalan mana pun yang diputuskan oleh Mazda, kami berharap karya orisinal dari Tanaka tetap membantu untuk memandu desain baru yang akan datang.
Sumber: 佐竹克行 / Facebook via CarBuzz